Jakarta (ANTARA news) - Balai Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membawa teknologi mikro irigasi untuk membantu meningkatkan produktivitas tanaman holtikultura di Kabupaten Mimika, Papua.
Kepala Balai Bioteknologi BPPT Agung Eru Wibowo dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan mendiseminasikan mikro irigasi hasil kajian perekayasa BPPT ini bertujuan untuk mendorong kemandirian dan peningkatan ekonomi petani di Indonesia.
Petani di Mimika yang mengikuti diseminasi teknologi ini, menurut dia, nantinya dapat melakukan upaya budi daya tanaman holtikultura yang lebih baik. Teknologi ini dapat menjadi pilihan utama untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Papua.
"Harapannya inovasi teknologi hasil pengembangan Balai Bioteknologi BPPT dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh petani di Timika dan dapat mendorong tumbuhnya dan meningkatkan produktivitas menuju petani sejahtera," kata Agung.
Anggota Komisi VII DPR Peggi Patrisia Pattipi mengatakan kegiatan ini ditujukan khususnya untuk meningkatkan kompetensi para petani di Timika, Papua, mengingat ada berpotensi besar menjadi sentra produksi pertanian di wilayah Indonesia bagian timur.
"Kami di DPR RI juga berupaya agar Papua tidak tertinggal secara teknologi. Kami terus berusaha untuk mengangkat produktivitas pertanian di Papua," lanjutnya.
Pada gelaran diseminasi teknologi ini juga disampaikan bahwa tanaman hortikultura memiliki potensi besar dalam meningkatkan devisa negara. Namun demikian, menurut Perekayasa Balai Bioteknologi BPPT Roni Kartiman, hingga saat ini masih mengalami kendala untuk memasuki pasar yang lebih besar.
"Masih terkendala jumlah produksi dan kualitas. Selain itu manajemen usahanya juga belum optimal. Semoga masyarakat Kabupaten Mimika dapat meningkat kompetensinya dengan pelatihan dari BPPT ini," katanya.
Salah seorang petani dari Desa Naina Muktipura (SP6) Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua, Atmokuru (60) meyakini bahwa dirinya dan kelompok tani di papua mampu untuk melaksanakan sistem mikro irigasi
Ia mengakui bahwa teknologi mikro irigasi ini akan membuat pertanian lebih efisien. Dirinya mengharapkan ongkos produksi dalam bertani seperti tanaman cabe, dapat berkurang biaya produksinya, dengan adanya teknologi mikro irigasi.*
Baca juga: Kampung Minabua terbaik kelola dana desa Mimika
Baca juga: Pemerintah bangun puluhan rumah sehat di Mimika Papua
Baca juga: Pemkab Mimika akan berikan beasiswa sekolah pilot
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018