Jakarta (ANTARA News) - Kabupaten Nduga, Papua, akan masuk dalam wilayah penerima program dari Satgas Binmas Noken Polri 2019 terkait peristiwa terakhir yang terjadi di salah satu distrik kabupaten tersebut.
"Ya untuk tahun depan ke Nduga. Program akan melanjutkan program ini, jadi Binmas Noken masuk ke sebuah area dimana area itu seperti di Nduga pasti anak ada yang stres atau trauma," ujar Kepala Satgas Khusus Pembinaan Masyarakat (Binmas) Noken Polri, Komisaris Besar Polisi Eko Rudi Sudarto, di Jakarta, Selasa.
Program penyembuhan trauma untuk anak-anak akan dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak dalam situasi yang dipastikan aman.
Sejak awal 2018, Operasi Nemangkawi yang didalamnya mencakup program pendidikan dan perekonomian dijalankan di Kabupetan Mimika, Jayawijaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nabire, Paniai, Puncak dan Puncak Jaya.
Eko Rudi Sudarto mengatakan sebelumnya dalam perjalanan dari Wamena ke Lanny Jaya melalui Nduga, tetapi tidak spesifik mengunjungi wilayah yang belum memiliki polres, melainkan hanya polsek itu.
Selain Nduga, akan ditambahkan dua wilayah lagi yang dimasukkan dalam Operasi Nemangkawi, tetapi dua wilayah lainnya belum dapat dipastikan.
Terkait penambahan wilayah operasi, Eko mengatakan personel pun akan ditambah dari 45 personel diusahakan menjadi 85 personel untuk 12 wilayah nantinya.
"Saya berharap dengan apa yang kami lakukan mereka terpengaruh melihat banyak anak diberi pelatihan dan tidak akan ke kelompok seberang," kata Eko.
Cegah penembakan KKB terulang
Dalam kesempatan tersebut, peneliti LIPI sekaligus fasilitator program Binmas Noken Polri, Hermawan Sulistyo, percaya program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan untuk anak-anak serta pelatihan budi daya ternak tanaman itu akan mencegah peristiwa penembakan oleh kelompok bersenjata terulang.
"Kalau saya 1000 persen yakin bisa, tergantung programnya. Kalau hanya parsial kecil-kecil kaya gini, itu untuk satu kabupaten itu paling sedikit berapa triliun. Program ini tidak sampai Rp15 miliar untuk lima kabupaten," ucap Hermawan.
Apabila program mikro yang langsung menyentuh masyarakat dilakukan dengan skala lebih besar dilakukan, ia percaya dampaknya lebih cepat dirasakan. Apalagi dengan dukungan pemda setempat.
Baca juga: Danrem 172/PWJ ajak warga Nduga tidak terprovokasi
Baca juga: Pola pikir masyarakat jadi kendala Binmas Noken Polri
Baca juga: Memelihara tradisi menganyam noken
Pewarta: Dyah Astuti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018