Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa, ditutup menguat 0,75 persen terangkat keyakinan para investor bahwa `The Fed` akan menurunkan suku bunganya. IHSG ditutup naik 16,641 poin menjadi 2.239,862 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 4,434 poin atau 0,95 persen ke posisi 469,580. Analis Riset PT Panin Capital Luki Aryatama kepada ANTARA News, di Jakarta, mengatakan naiknya indeks lebih disebabkan para pelaku pasar yakin `The Fed` nanti malam akan menurunkan suku bunganya dari 5,25 persen. Selain itu, lanjut Luki, makro ekonomi Indonesia yang masih positif dan kinerja emiten juga bagus masih menjadi daya tarik investor untuk masuk kembali ke bursa saham. "Investor masih melihat bursa kita bagus dan tidak terjadi apa-apa berkaitan dengan krisis perumahan di AS, sehingga mereka kembali (investor asing)," katanya. Kondisi inilah yang mendorong 122 saham mengalami kenaikan dibanding yang turun 62, sementara 56 tidak berubah harganya dan 156 tidak diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham-saham dari sektor tambang, seperti Bumi Resources yang naik Rp150 menjadi Rp3.175, Aneka Tambang terangkat Rp125 ke posisi Rp2.450, Pertambangan Butubara Bukit Asam terdorong Rp200 ke level Rp6.150, Tambang Timah menguat Rp150 ke harga Rp11.800, International Nickel melambung Rp2.350 ke Rp61.400 dan Perusahaan Gas Negara naik Rp50 menjadi Rp10.700. Volume perdagangan mencapai 3,653 miliar saham dengan nilai Rp2,7412 triliun. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) mencapai Rp184,823 miliar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007