Jakarta (ANTARA News) - Marketing Director of Realme Southeast Asia, Josef Wang, mengatakan bahwa Realme belum berniat untuk membuat ponsel gaming, layaknya yang banyak dilakukan sejumlah vendor smartphone belakangan ini.
"Untuk saat ini belum, namun melihat respons pasar lebih dulu kalau ada kebutuhan dari milenial," kata Josef ditemui usai peluncuran Realme U1 di Jakarta, Senin.
Asus memperkenalkan ROG Phone dalam pameran teknologi Computex Taipe pada Juni lalu, dan akhirnya memperkenalkannya di Indonesia pada Selasa (4/12).
Sebelum Asus, Xiaomi telah terlebih dahulu meluncurkan ponsel gaming yang dinamai Black Shark di China pada April lalu. Sayangnya, belum diketahui kapan ponsel tersebut masuk di pasar Indonesia.
Selain ponsel gaming, belakangan ponsel dengan multi-kamera -- kamera lebih dari dua -- telah menjadi tren.
Samsung meluncurkan Galaxy A9 dengan empat kamera belakang dengan fungsi lensa utama, telephoto, ultra wide 120 derajat dan lensa kedalaman atau depth. Samsung juga membekali tiga kamera untuk ponsel terbarunya Galaxy A7.
Jauh sebelum Samsung, Huawei telah meluncurkan smartphone tiga kamera yaitu P20 Pro yang hadir pada awal tahun ini. Perusahaan teknologi asal China itu kemudian meluncurkan smartphone tiga kamera Mate 20 Pro pada bulan lalu.
Menanggapi hal ini, Product Manager Realme Indonesia, Felix Christian, melihat bahwa tren tersebut belum sepenuhnya masuk ke pasaran.
"Karena tren sekarang dua kamera untuk menciptakan efek bokeh itu sudah cuku. Tapi kita tergantung kebutuhan pengguna seperti apa," ujar Felix.
Baca juga: Realme luncurkan smartphone selfie U1
Baca juga: Realme luncurkan aplikasi Community
Baca juga: Penjualan Realme 2 Pro capai Rp33 miliar dalam 3 menit
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018