Semarang (ANTARA News) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah Pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma`ruf Amin menyebut kampanye dari kedua kandidat Pilpres 2019, belum memanas atau mencapai pertarungan yang sesungguhnya.
"Ibarat sebuah lakon pewayangan, saat ini baru perang kembang, belum perang sesungguhnya. Baru pemanasan, tantang-tantangan," kata Ketua TKD Jateng Bambang Wuryanto di Semarang, Senin.
Ia menyebutkan elektabilitas kedua pasangan capres cenderung stagnan karena dua kubu belum benar-benar bertarung untuk meraih suara terbanyak pada pilpres mendatang.
"Saya memperkirakan kompetisi sesungguhnya baru terjadi pada Februari, Maret, sampai April 2019. Itu baru benar-benar `all out`," ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, pada masa-masa tersebut, pertarungan memperebutkan suara mencapai eskalasi yang tinggi.
"Tentu dengan catatan kedua kubu sama-sama punya pasukan dan logistik," kata pria yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jateng itu.
Pernyataan tersebut disampaikan Bambang Pacul menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyatakan selama dua bulan masa kampanye, tidak ada perubahan signifikan dari elektabilitas dua pasangan capres.
Sebelumnya, peneliti senior LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan pasangan Capres Joko Widodo-Ma`ruf Amin masih unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih di atas 20 persen.
Pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf memiliki elektabilitas 53,2 persen dan Prabowo-Sandi 31,2 persen atau selisihnya adalah 22 persen, sedangkan 15,6 persen responden lainnya tidak menjawab.
Baca juga: Caleg PDIP galang relawan dukung Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Relawan Jokowi-Ma`ruf sasar suara milenial NTB
Baca juga: Capres 01 arahkan relawan sambangi rakyat sampaikan capaian pembangunan
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018