Denpasar (ANTARA News) - Kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali, segera dilengkapi gedung teater internasional dengan konsep teknologi tinggi, guna menambah daya tarik kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kami sudah menyiapkan lahan seluas tujuh ribu meter persegi, tinggal membangun saja. Diperkirakan memerlukan biaya investasi tidak kurang Rp25 miliar," kata Dirut PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation/BTDC), Ir I Made Mandra, Selasa.
Menjawab ANTARA News di Nusa Dua, disebutkan bahwa pembangunan gedung teater internasional menggunakan perlengkapan panggung dengan teknologi tinggi itu diharapkan sudah terwujud dan operasional tahun 2009.
Selain membangun gedung teater internasional, juga akan dibangun pusat kosmetik di areal seluas dua hektar, dengan rencana investasi Rp40 miliar, yang dijadwalkan rampung dalam dua tahun.
"Kedua proyek yang akan melengkapi kawasan wisata Nusa Dua itu juga akan menjadi proyek terakhir skala besar, karena lahannya hampir habis," kata Made Mandra yang tengah bersiap menggelar Nusa Dua Fiesta, 18-21 Oktober 2007 di Pulau Nusa Gede.
Hal itu disebabkan dari sekitar 300 hektar lahan yang tersedia, sudah hampir seluruhnya terpakai, yakni untuk membangun 20 sarana wisata, meliputi 14 hotel berbintang, restoran, lapangan golf, bowling, Museum Pasific Asia atau Pasifika, sarana belanja dan pusat hiburan, serta sarana pariwisata lainnya.
Sarana pariwisata yang belum lama diwujudkan yakni Hotel Novotel dengan investasi Rp250 miliar, Museum Pasifika sekitar Rp20 miliar, dan Bali Eye yang berupa sarana balon udara untuk melihat Bali dari ketinggian.
Kawasan wisata Nusa Dua hanya memungkinkan menambah investasi sarana wisata dengan kebutuhan areal terbatas dan sifatnya pelengkap, sedangkan untuk investasi baru skala besar masih harus mencari lokasi baru, tambahnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007