Jayapura (ANTARA News) - Tim gabungan TNI/Polri memastikan korban yang dievakuasi dari sekitar kawasan Gunung Tabo, Kabupaten Nduga, Papua, bernama Matius Palinggi.

Kepastian itu diperoleh setelah anggota melakukan pencocokan dengan identitas yang dimiliki PT Istaka Karya serta keterangan lainnya, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal di Jayapura, Senin.

Ia mengatakan, korban ditemukan pada Minggu (9/12) sekitar 500 meter dari lokasi ditemukannya jenazah rekan-rekan korban.

Pada Senin pagi (10/12) jenasah korban dievakuasi dari Yigi ke Mbua dan kemudian diangkut dengan menggunakan helikopter ke Wamena, kata Kamal.

"Saat ini jenasah korban sudah berada di RSUD Wamena," kata Kamal.

Dengan ditemukannya jenasah Palinggi, tercatat 17 orang meninggal akibat dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), termasuk satu orang staf BBPJN Wilayah XVIII Papua, ujarnya.

Ketika ditanya tentang pencarian terhadap empat karyawan PT Istaka, Kamal mengatakan, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap mereka dengan menyusuri kawasan di sekitar Gunung Tabo.

Saat melakukan evakuasi terhadap jenazah karyawan PT Istaka, tim gabungan menemukan tiga pekerja bangunan yang melarikan diri dan saat ini berada di pos Yigi.

Ketiga warga sipil yang sedang mengerjakan pembangunan balai desa itu adalah Petrus Tondi (42), Toding Allo (20), dan Saputra (26).

Baca juga: Satu jasad korban kelompok bersenjata Papua ditemukan lagi

Baca juga: TNI/Polri masih cari lima karyawan Istaka korban KKB

Baca juga: Gerindra: peristiwa Nduga perlu respon secara komprehensif

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018