Jakarta, (ANTARA News) - Kontingen Indonesia akan mengajukan nomor-nomor pertandingan andalan pada SEA Games 2019 Filipina sebelum 15 Desember 2018 sebagai batas akhir pengajuan nomor dan cabang olahraga.
"Kami masih akan melakukan lobi terkait nomor pertandingan. Kami menunggu hingga 15 Desember sebagai batas akhir. Tapi, tanggal itu bisa molor, tergantung panitia Filipina. Jika mereka merasa belum selesai, mereka akan membuka lagi lobi nomor pertandingan," kata Ketua Komisi Pengembangan Olahraga Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Harry Warganegara di Jakarta, Senin.
Harry mencontohkan beberapa nomor pertandingan yang akan dipertahankan Indonesia sebagai nomor andalan dalam SEA Games 2019 antara lain nomor 62 kilogram putra pada cabang angkat besi, nomor ganda campuran cabang tenis, dan sejumlah nomor lain pada cabang renang, panjat tebing, takraw, dan dayung.
"Kami akan membuat rekomendasi tertulis kepada panitia penyelenggara Filipina. Tapi, kami juga meminta kepada pengurus cabang olahraga di Indonesia untuk juga melobi federasi-federasi olahraga negara lain di ASEAN agar mengajukan nomor andalan kita," kata Harry.
Deputi Bidang Olahraga Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) itu juga mengatakan Indonesia tidak akan mengajukan tambahan cabang olahraga dalam SEA Games ke-30 itu menyusul jumlah cabang SEA Games 2019 sudah banyak yaitu 56 cabang olahraga.
"Kami juga tidak ingin memberangkatkan cabang-cabang atau nomor pertandingan yang tidak punya potensi medali emas," katanya.
Pengurus cabang-cabang olahraga, menurut Harry, perlu mempertimbangkan jika ingin memberangkatkan sendiri atletnya dalam SEA Games 2019 menyusul ajang multi-cabang olahraga itu akan membawa nama kontingen Indonesia.
"Kami persilakan cabang yang ingin memberangkatkan sendiri atlet-atletnya yang tidak masuk sebagai nomor andalan Indonesia. Tapi jika melihat SEA Games sebagai ajang uji coba, pengurus lebih baik mengikutkan atlet ke kejuaraan lain seperti kejuaraan tunggal cabang olahraga," katanya.
Sebanyak 56 cabang olahraga itu terbagi dalam tiga kategori yaitu kategori pertama yaitu atletik dan akuatik; kategori kedua terdiri dari cabang Olimpiade dan Asian Games seperti anggar, angkat besi, balap sepeda, biliar, bisbol/sofbol, bola basket, bola tangan, bola voli, bulu tangkis, catur, dansa, dayung, golf, gulat, hoki es, hoki indoor, judo, kano/perahu naga, karate, layar, menembak, modern pentathlon, muay thai, panahan, pencak silat, polo, rugby sevens, senam, sepak bola, sepak takraw, skating es, skateboard, soft-tenis, squash, surfing, taekwondo, tenis, tenis meja, tinju, triathlon, dan wushu.
Baca juga: Dubes: 56 cabang SEA Games 2019 belum pasti
Kemudian, cabang-cabang olahraga kategori tiga berupa cabang olahraga regional atau cabang baru seperti arnis, e-sports, floorball, jujitsu, tinju bebas, kurash, lawnball atau petanque, netball, olahraga halang rintang (obstacle course), sambo/vovinam, hoki dalam air, serta wakeboard. ***4***
Baca juga: PBSI gabungkan senior-junior dalam tim SEA Games 2019
Baca juga: Indonesia tak dapat memaksakan cabang andalan di SEA Games 2019
Baca juga: Indonesia akan lobi Timor Leste dukung catur dipertandingkan di SEA Games 2019
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018