Batam (ANTARA News) - Kepolisian Perairan Singapura (Marine Police Singapora) menyelamatkan 11 awak Kapal Motor (KM) Makmur berbendera Indonesia yang diduga bertabrakan dengan kapal tanker Breeze berbendera Panama di out of port limit (OPL) sekitar perairan Provinsi Kepulauan Riau, Senin.
Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga, di Batam, mengatakan berdasarkan informasi, sebanyak 4 dari 11 awak kapal yang berhasil diselamatkan mengalami luka serius dan kini dibawa ke Tuas, daerah di Singapura.
"Pada saat kejadian, KM Makmur memiliki 11 awak kapal yang telah diselamatkan oleh Marine Police Singapore dan dilaporkan bahwa 4 awak kapal mengalami luka serius," kata dia lagi.
Lokasi kejadian, OPL, sekitar 3 mil dari Pulau Nipah, Provinsi Kepri.
Ia menuturkan, informasi itu pertama kali diterima petugas piket jaga Mako Ditpolairud Polda Kepri yang menerima telepon dari Marine Police Singapore pada Senin (10/12) sekitar pukul 02.15 WIB. Kepolisian Singapura memberitahukan telah menyelamatkan 11 anak buah kapal KM Makmur yang diduga ditabrak Kapal Tanker Breeze.
Berdasarkan informasi, kapal tanker Breeze dari arah Singapura menuju India melalui OPL Barat. Sedangkan KM Makmur datang dari arah Singapura menuju Thailand.
Aparat menduga, KM Makmur yang membawa sembako telah tenggelam. Namun, sampai saat ini, aparat masih mencari tahu kebenarannya.
"Kami masih mencari info valid kejadian kecelakaan itu," kata dia.
Selanjutnya, kata dia lagi, aparat Polda Kepri akan berkoordinasi dengan Basarnas dan Lanal Batam untuk proses lanjut. Polda Kepri juga memerintahkan Patroli Ditpolairud terdekat untuk mengecek ke tempat kejadian perkara.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polresta Barelang untuk membantu proses pemulangan korban di pelabuhan," kata dia pula.
Baca juga: Dua balita korban tabrakan "klotok" belum ditemukan
Baca juga: 15 ABK WNI korban tabrakan kapal tiba di Busan
Baca juga: ABK Indonesia hilang dalam tabrakan kapal di Jepang
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018