Jakarta (ANTARA News)- Pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas enam persen cukup solid untuk membawa Indonesia dalam waktu lima sampai enam tahun akan menjadi negara maju baik di Asia Pasifik maupun dunia internasional, kata seorang eksekutif bank asing. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah di atas 6 persen saat ini cukup solid. Bahkan bisa jadi lebih tinggi, bila tidak terhambat berbagai kejadian bencana alam yang cukup mengganggu pertumbuhan," kata Group Managing Director Asia Pasific ANZ Bank, Alex Thursby kepada pers di Jakarta, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup solid itu karena berbagai faktor pendukung tersedia, seperti bahan baku alam, dan tenaga kerja yang besar, serta pasar yang luas. "Karena itu minat investor asing akan masuk ke Indonesia cukup besar, asalkan pemerintah terus meningkatkan prasarana dan sarana yang ada, bahkan sektor keamanan yang sangat penting harus terus ditingkatkan," katanya. Pemerintah, lanjut dia, juga harus membuat iklim investasi yang lebih baik, nyaman dan cepat yang mendorong minat investor asing untuk segera menginvestasikan dana di dalam negeri. Apalagi minat investor asing menginvestasikan dananya di kawasan Asia lebih besar ketimbang ke Amerika Serikat yang ekonominya saat ini lagi melambat, ucapnya. Ia mengatakan, Indonesia harus aktif mempromosikan diri untuk menarik investor asing agar mereka lebih cepat menempatkan dananya, karena sejumlah negara Asia lainnya seperti Vietnam dan Thailand juga merupakan negara menarik. Ditanya mengenai proyeksi pertumbuhan enam persen dari Bank Pembangunan Asia (ADB), ia mengatakan, "itu kan asumsi ADB. Siapa saja boleh membuat proyeksi, namun angka tersebut masih di level enam persen, sedikit lebih dari proyeksi analis Standard Chartered Bank." Namun yang penting pertumbuhan ekonomi di Indonesia berjalan dengan baik, namun agak terhambat karena proyek infrastruktur baru mulai berjalan, katanya. "Kami optimis Indonesia di masa depan akan menjadi negara yang sangat dibutuhkan negara lain dalam berbagai hal," tambahnya. Negara ini, menurut dia, akan maju pesat, apalagi target ekonomi 2008 sebesar 6,8 persen menunjukkan keyakinan bahwa ekonomi nasional akan semakin tumbuh lebih baik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007