Investor asing sedang mengantisipasi pertemuan the Fed yang akan berlangsung pada 18-19 Desember nanti
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin mengalami tekanan searah dengan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka melemah 23,25 poin atau 0,38 persen menjadi 6.103,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,80 poin atau 0,59 persen menjadi 971,78.
"Penurunan sejumlah bursa saham di kawasan Asia memberikan dampak negatif pada IHSG sehingga membuat laju IHSG tertahan," kata Analis CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG dibuka melemah 23,25 poin
Menurut Reza, sentimen mengenai perkiraan pertumbuhan PDB di wilayah Asia Tenggara akan melambat menjadi 5,3 persen di tahun ini dan 5 persen di tahun depan direspon negatif investor di bursa saham.
Dari dalam negeri, lanjut dia, kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut mempengaruhi psikologis investor di dalam negeri sehingga cenderung melakukan aksi lepas saham.
Ia mengharapkan, masih adanya optimisme pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen yang dapat dicapai di tahun ini dapat mengurangi tekanan di pasar saham domestik.
Analis Pacific 2000 Sekuritas, Indra mengatakan investor asing yang melakukan jual saham juga menjadi salah satu faktor yang membebani pergerakan IHSG.
"Investor asing sedang mengantisipasi pertemuan the Fed yang akan berlangsung pada 18-19 Desember nanti," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 393,34 poin (1,81 persen) ke 21.285,34, indeks Hang Seng melemah 363,90 poin (1,40 persen) ke 25.699,85, dan indeks Strait Times melemah 34,75 poin (1,12 persen) ke posisi 3.076,37.
Baca juga: Pasar saham China dibuka lebih rendah
Baca juga: Imbas ketegangan geopolitik, pasar saham Australia dibuka turun tajam
Baca juga: Bursa saham dibuka Tokyo jatuh ikuti kerugian Wall Street
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018