Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 73,60 poin atau 1,30 persen menjadi 5.607,90 poin
Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia dibuka dengan penurunan tajam pada perdagangan Senin pagi, karena ketegangan-ketegangan geopolitik membebani pikiran para investor.
Pada pukul 10.35 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 73,60 poin atau 1,30 persen menjadi diperdagangkan di 5.607,90 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 72,90 poin atau 1,27 persen pada 5.685,00 poin.
Meskipun terjadi reli di tembaga, aluminium, bijih besi dan minyak pada Jumat (7/12), tampaknya "obligasi, emas dan uang tunai menguntungkan", menurut kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
"Kami kemungkinan akan melihat perdagangan yang berhati-hati hari ini," katanya, dikutip dari Xinhua.
"Kekahawatiran pasar saham berpusat di AS-Asia Pasifik, dengan investor menghadapi pembukaan yang lebih lembut, meskipun data PDB dari Jepang dapat mempengaruhi sesi ... dengan angka akhir pada PDB kuartal ketiga Jepang diperkirakan akan mencatat penurunan lebih lanjut dari -2,0 persen per tahun, menambah kekhawatiran pertumbuhan," jelasnya.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia dilanda kemerosotan tajam, dengan Commonwealth Bank turun 2,15 persen, Westpac Bank turun 2,02 persen, National Australia Bank turun 1,79 persen dan ANZ turun 2,02 persen.
Saham-saham pertambangan berhasil terangkat secara keseluruhan dengan BHP naik 1,51 persen, Rio Tinto naik 0,04 persen, Fortescue Metals turun 0,25 persen dan Newcrest Mining naik 2,81 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas sebagian besar lebih rendah, dengan Woodside Petroleum turun 0,35 persen, Santos turun 0,54 persen dan Oil Search naik 0,27 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia melemah, dengan Wesfarmers turun 1,32 persen dan Woolworth turun 0,70 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,97 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas anjlok 2,89 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 2,07 persen.
Baca juga: Saham Australia naik meski sektor energi dan material turun
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018