Makassar (ANTARA News)- Tuan rumah PSM Makassar berpesta gol ke gawang PSMS Medan dengan skor 5-1 pada laga terakhir kejuaraan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Namun, kemenangan Tim Juku Eja ini belum mampu untuk menempatkan mereka menjuarai Liga Indonesia tahun ini karena di saat yang sama Persija Jakarta juga sukses mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, sekaligus menjadi juara Liga 1 Indonesia.

Lima gol PSM masing-masing dicetak Sandro pada menit 15 dan 51, Marc Anthony Klok (menit 18 dan 35) dan M Rahmat (menit 43).

Adapun gol hiburan bagi PSMS tercipta di masa injury time oleh D. Pratama.

Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts usai laga PSM-PSMS tersebut mengatakan seluruh pemain sudah berupaya bermain baik dan berhasil dengan kemenangan telak.

"Soal pengaturan skor bukan hal yang baru. Di mana-mana juga terjadi, namun dengan hal yang berbeda. Di Liga Indonesia (pengaturan skor) juga memiliki perbedaan dengan liga lain," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta bagi orang yang memang menggantungkan hidup pada cabang sepak bola agar jangan menyerah dan harus melawan praktek pengaturan skor.

Menurut dia, komitmen dari setiap pemain, pelatih, ofisial, manajemen sepak bola harus mammpu menunjukkan bahwa semua pihak betul-betulmencintai sepak bola.

"Namun tidak ada hubungannya dalam pertandingan hari ini (pengaturan skor)," jelasnya.

Pemain PSM Zulkifli Syukur mengaku meskipun dirinya kecewa karena timnya tidak mendapat juara, namun tetap bangga bisa memenangi pertandingan pada hari ini.

"Kita hanya kurang beruntung dan memang layak meraih hasil yang lebih baik ((juara). Namun semuanya seperti telah dirampas dan dicuri. Kita tetap bangga dan berharap musim depan bisa lebih baik lagi," ujar dia.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018