Kemenangan Arema atas Sriwijaya FC tersebut menyebabkan tim asal tanah Palembang itu harus turun tahta dari Liga 1 ke Liga 2 pada musim kompetisi tahun depan.
Dua gol Arema FC disumbangkan oleh Makan Konate pada menit ke-63 dan Dedik Setiawan pada menit ke-83. Sementara gol Sriwijaya FC dilesatkan Esteban Vizcarra pada menit ke-24.
Pada babak pertama, Arema sempat mencetak gol di menit awal babak pertama lewat kaki Dedik Setiawan, namun wasit menganulir gol tersebut, karena dianggap "offside".
Kedua tim pun silih berganti melakukan serangan hingga pertengahan babak pertama.
Sriwijaya FC akhirnya berhasil unggul lebih dulu melalui Esteban Vizcarra di menit ke-24 yang memanfatkan umpan dari Yoo Hyun-Goo, Vizcarra dengan mudah menjebol gawang Arema yang dikawal kiper Utam Rusdiana.
Unggul 1-0 atas tuan rumah Arema, membuat Sriwijaya cukup nyaman menguasai jalannya pertandingan, bahkan hingga babak pertama berakhir tak ada gol yang tercipta, sehingga laskar Wong Kito sementara unggul 0-1 atas tuan rumah hingga turun minum.
Mamasuki babak kedua, Arema mulai bangkit dan terus menggempur pertahanan Sriwijaya. Hasilnya, Makan Konate berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui golnya pada menit ke-63 dari titik penalti, bahkan tim berjuluk Singo Edan itu mulai menguasai jalannya pertandingan dan terus berupaya menggandakan skor.
Hanya saja,?sebelum dilakukan eksekusi tendangan penalti, para pemain Sriwijaya FC sempat mogok main karena wasit menghadiahkan tendangan penalti bagi tuan rumah setelah Dedik Setiawan dilanggar di area kotak terlarang.
Menjelang menit-menit akhir, Arema menggandakan golnya menjadi 2-1 atas sumbangan dari Dedik Setiawan pada menit ke-83 dan memastikan Arema menang dengan skor 2-1.
Atas kemenangan ini, Arema mengunci posisi keenam klasemen akhir Liga 1 dengan 50 poin. Sedangkan Sriwijaya FC harus terdegradasi ke Liga 2 karena menduduki posisi tiga terbawah dengan 39 poin.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018