Tangerang (ANTARA News) - Jenazah Arief Mulyadi (56), pilot pesawat terbang MD-82 milik maskapai penerbangan One-Two-Go yang jatuh di kawasan wisata Phuket, Thailand Selatan hari Minggu lalu, Selasa pagi pukul 06.01 WIB tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, dengan pesawat Garuda Indonesia GA-867 dari Bangkok. "Kami hanya ditugaskan untuk menerima kedatangan jenazah lalu diserahkan kepada keluarga setelah mayat diterbangkan dari Phuket melalui Bangkok," kata Kasubdit Bantuan Sosial dan Refatriasi Perlindungan WNI Deplu, Riyadi Asirdin, kepada ANTARA. Riyadi Asirdin mengatakan, jenazah diberangkatkan dari Phuket pukul 02.30 waktu setempat, dan selama dalam perjalanan didampingi istri almarhun Ny. Lies Arief Mulyadi serta bagian sosial politik KBRI Bangkok, Bambang Witjaksono. Setelah sekitar 10 menit peti jenazah tiba di ruang kargo Bandara Soekarno-Hatta, maka serah terima digelar dari pihak keluarga diwakili Marskal Madya Supriyono dan dari Deplu Ryadi Asirdin. Mayat kemudian dibawa ke rumah duka di kompleks Dwikora Halim Perdana Kusuma, Jalan Mandala G-10, Jakarta Timur menggunakan mobil jenazah milik TNI-AU nomor 2041-00. Ketika serah terima, istri korban yang mengenakan kerudung serba hitam dengan penutup kepala warna coklat serta hiasan sal berwarna abu-abu tertunduk sembari meneteskan air mata. Bahkan istri korban enggan diminta komentar dan langsung masuk ke kendaraan yang disediakan petugas TNI-AU. Pilot tersebut merupakan salah satu korban yang meninggal dari sejumlah penumpang pesawat yang tercatat dalam manifes sebanyak 130 orang, terdiri atas tujuh awak pesawat dan 123 penumpang. Bahkan pesawat MD-82 milik Maskapai One-Two-Go sebuah maskapai penerbangan Thailand dengan biaya murah, jatuh di landasan pacu dalam kondisi cuaca buruk saat hendak mendarat di Bandara Phuket (16/9), setelah terbang dari Bangkok, ibukota Thailand.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007