Persebaya maupun PSIS sama-sama tim promosi dari musim lalu dan laga besok adalah pembuktian

Surabaya (ANTARA News) - Persebaya Surabaya bertekad menjadikan laga terakhir di Liga 1 musim kompetisi 2018 melawan PSIS Semarang sebagai ajang pembuktian tim promosi.

"Persebaya maupun PSIS sama-sama tim promosi dari musim lalu dan laga besok adalah pembuktian," ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Laga melawan juara 3 Liga 2 musim kompetisi 2017 tersebut akan berlangsung Sabtu, 8 Desember 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Djanur, sapaan akrabnya, menegaskan tak ada alasan untuk tidak meraih poin penuh bermain di kandang sendiri, terlebih hampir 50 ribu tiket yang disediakan sudah ludes terjual.

"Stadion penuh dan disaksikan puluhan ribu Bonek. Laga terakhir harus 'happy ending' dan wajib tiga poin," ucap mantan pelatih PSMS Medan tersebut.

Di posisi klasemen sementara, Persebaya lebih baik dibandingkan PSIS, yakni berada di posisi enam dengan 47 poin, dibandingkan PSIS di posisi sembilan yang terpaut satu poin.

Pada laga klasik tersebut, Persebaya harus bermain tanpa dua pemain andalannya, Osvaldo Haay yang menjalani hukuman akumulasi kartu serta Fandry Imbiri yang izin pulang ke Papua karena saudaranya sakit keras.

Pengganti Osvaldo kemungkinan besar digantikan oleh Fernando Pahabol atau Oktafianus Fernando yang bermain taktis di beberapa laga terakhir, sedangkan Rachmat Irianto dipercaya menggantikan Fandry sekaligus mendampingi Otavio Dutra di posisi pertahanan.

Sementara itu, pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra mengatakan tim asuhannya tidak gentar dengan rekor Persebaya, termasuk disaksikan puluhan ribu pendukung fanatiknya di kandang.

"Kami siap membuktikan bahwa PSIS berbeda dengan tim papan atas yang kandas di Surabaya. Kami tetap bermain disiplin, kerja keras dan fokus," katanya.

Baca juga: Djadjang Nurdjaman perpanjang kontrak latih Persebaya

Baca juga: PSIS berharap merumput di Stadion Jatidiri musim depan

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018