Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) mengingatkan rakyat Indonesia bahwa demokrasi dan Pancasila merupakan hasil pemikiran visioner para pendiri bangsa yang harus kita banggakan, dalam sambutannya di acara Milad Satu Abad Wanita Syarikat Islam (WSI), di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.
“Jadi sudah lama sekali bahkan sebelum negara-negara lain kepikiran, para pendiri bangsa kita sudah memikirkan, membicarakan dan merumuskannya dan luar biasanya lagi tetap relevan hingga saat ini. Bayangkan itu,” ungkap Zulhasan, menurut siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Jumat.
Menurut Zulkifli Hasan, salah satu dari tokoh visioner itu adalah Bung Karno, yang sudah membahas demokrasi dan pada tanggal 1 Juni 1945 mengusung Pancasila serta keadilan sosial. Selain itu, Bung Hatta sudah membicarakan soal negara kesejahteraan (Welfare State).
Zulhasan melanjutkan jika saat ini, terutama di tahun politik, bangsa ini terpecah belah karena perbedaan pilihan, itu seolah-olah menghancurkan perjuangan para pendiri bangsa. Salah satu contohnya adalah menyudutkan umat Islam jika ada aksi dan pemahaman radikal.
Faktanya, imbuh Zulhasan, umat Islam dan para ulama adalah salah satu elemen utama bangsa yang sangat penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.
Sebut saja keluarnya fatwa jihad melawan penjajah oleh KH. Hasyim Asyari, pekikan tauhid Bung Tomo yang mengobarkan semangat melawan penjajah dan dalam politik ada Mohammad Natsir dengan Mosi Integralnya yang menyatukan Indonesia dalam wadah NKRI.
“Untuk itu, saya mengajak marilah kita semua menjaga warisan-warisan para pendiri bangsa kita itu yakni Pancasila dan nilai-nilai luhur lainnya. Sebab, di tahun politik yang sengit ini hal tersebut sangat penting menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa. Pemahaman yang baik akan Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa akan menjadikan tahun politik menjadi begitu menyenangkan, menggembirakan dan menjadi ajang kebersamaan seluruh rakyat,” tandasnya.
Acara yang berlangsung selama setengah hari tersebut dihadiri Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum WSI, Valina Singka Subekti, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia, Hamdan Zoelva, para Pimpinan, pengurus serta ratusan anggota WSI.(KR-MSU)
Baca juga: Zulkifli tegaskan Pancasila sebagai kesepakatan acuan berperilaku rakyat Indonesia
Pewarta: Maya Sofiana Utami
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018