Workshop ini untuk seluruh tim kampanye daerah yang materinya terdiri dari materi serangan udara, serangan darat. Jadi kita konsolidasi dengan teman-teman TKD, agar memiliki persepsi sama dengan kita."Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menggelar workshop nasional dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk mengonsolidasikan strategi pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01.
"Workshop ini untuk seluruh tim kampanye daerah yang materinya terdiri dari materi serangan udara, serangan darat. Jadi kita konsolidasi dengan teman-teman TKD, agar memiliki persepsi sama dengan kita," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding, di acara Workshop Nasional TKN bersama TKD di Jakarta, Jumat.
Karding berharap TKD di seluruh dapil ke depan mulai bekerja dengan strategi kampanye pintu ke pintu.
Dia mengatakan TKN selalu melakukan pemetaan dan analisis terhadap kondisi masing-masing daerah pemilihan.
Menurut Karding, terdapat 10 provinsi yang kini menjadi fokus pihaknya untuk meningkatkan perolehan suara.
Sejumlah provinsi itu antara lain Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan lain-lain.
Menurut dia, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di 10 provinsi itu ada yang unggul tipis atau kalah tipis, sehingga perlu ditingkatkan.
"Memang di Banten, Sumbar, dan beberapa daerah menjadi sasaran kita. Tapi yang lain kita sudah 'leading' agak jauh, lebih dari 20 persen," jelasnya.
Dia mengatakan atas kondisi peta keseluruhan dapil, maka yang diperlukan saat ini adalah menyinergikan seluruh gerakan baik serangan udara maupun darat serta membangun semangat berjuang dari setiap mesin politik.
"Mesin partai, mesin caleg, mesin relawan kita bangun 'fighting spirit', mengisi semua ruang kosong yang ada," kata dia.
Karding menekankan bahwa TKN juga akan membantu dana operasional TKD jika diperlukan.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018