Medan (ANTARA News) - Meneg BUMN Sofyan Djalil mengungkapkan bahwa PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II sedang dibelit banyak permasalahan terutama konflik kepemilikan Hak Guna Usaha (HGU) dengan masyarakat setempat.
Berdasarkan pantauan pihaknya, dari tiga perusahaan perkebunan yang ada di Sumut PTPN II dinilai banyak kekurangan terutama permasalahan lahan dibandingkan dengan dua perusahaan lain PTPN III dan IV, katanya usai melihat perkebunan dari udara menggunakan helikopter didampingi oleh direksi ketiga PTPN itu, di Medan, Senin.
Menurut dia, kebayakan permasalahan PTPN II yang dialami saat ini adalah penguasaan lahan oleh masyarakat setempat meski HGU perusahaan perkebunan itu masih berlaku.
Untuk itu kedua belah pihak perlu mempelajari dengan baik mengenai perpanjangan HGU dimana perpanjangannya harus ada pembicaraan dengan pemerintah setempat untuk penyesuaian tata ruang daerah itu.
Ia berjanji akan menyelesaikan persolaan HGU PTPN II secara baik. "Kita ingin menyelesaikan masasalah tanpa menimbulkan masalah," ujarnya.
Dewasa ini DPRD Sumut hampir setiap bulan menerima pengaduan sengketa lahan dari petani di daerah itu dengan PTPN II.
Seperti yang terjadi pada awal pekan lalu, ratusan massa yang menamakan dirinya Gerakan Tani Persil (GTP) IV bersama mahasiswa mendatangi gedung DPRD Sumut dan mendesak wakil rakyat ikut menyelesaikan sengketa lahan seluas 525 hektare antara masyarakat dengan PTPN II.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007