Nilai tambah lain dari adanya gerai ini, diharapkan, generasi muda dua negara nantinya dapat menjadi motor untuk saling bekerja sama

Jakarta (ANTARA News) - Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Jepang Rachmat Gobel menyampaikan harapannya agar pembukaan gerai ritel berkonsep urban asal negeri sakura Lumine dapat memiliki nilai tambah bagi kemitraan dua negara.

"Pembukaan Lumine ini merupakan bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Akan tetapi, peringatan ini tidak sekadar penguatan relasi bidang politik, tetapi kita dapat mengisi peringatan dengan kegiatan di bidang lain yang memiliki nilai tambah," tutur Rachmat saat peresmian gerai pertama Lumine di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, nilai tambah tersebut diperoleh dari ragam potensi kolaborasi antara para pengrajin, desainer, dan penggiat usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) Indonesia dengan Lumine, salah satu peritel Jepang yang saat ini memiliki 13 gerai di Jepang dan dua gerai di luar negeri.

Dengan begitu, menurut Rachmat, pembukaan toko pertama Lumine di Indonesia dapat menjadi momentum untuk menguatkan kolaborasi di bidang industri kreatif antara pengusaha muda dua negara.

"Lumine ini gerai yang sasaran utamanya adalah anak muda, atau biasanya kita kenal dengan generasi milenial. Nilai tambah lain dari adanya gerai ini, diharapkan, generasi muda dua negara nantinya dapat menjadi motor untuk saling bekerja sama," tutur Rachmat.

Di samping berpotensi sebagai wahana kolaborasi, utusan khusus presiden itu turut menyampaikan, keberadaan Lumine di Indonesia juga berperan menjadi wahana pembelajaran bagi masyarakat Indonesia untuk memahami tren busana, gaya hidup, kuliner, dan kebudayaan urban warga Jepang.

Lumine merupakan gerai ritel Jepang yang telah memiliki 13 cabang di seantero Tokyo, Kanagawa, Saitama, ditambah satu gerai di Singapura, dan satu di Indonesia. Gerai Lumine di Plaza Indonesia, Jakarta, menjadi cabang kedua toko ritel itu di luar Jepang.

Untuk toko pertamanya di Jakarta, Pimpinan Utama Lumine Yoshiaki Arai mengatakan, ada sekitar 20 pekerja lokal yang menerima pelatihan dan dikaryakan di gerai tersebut.

Baca juga: KBRI: Menambah wisatawan Jepang ke Indonesia jadi tantangan
Baca juga: Jepang ajak tukar pemahaman media massa Indonesia
Baca juga: 36 film Jepang bakal diputar di Jakarta pekan depan

(T. KR-GNT/

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018