Bandung (ANTARA News) - Sejumlah dokumen hasil penelitian yang disimpan dalam tiga unit komputer di Balai Besar Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Jalan Pasteur Bandung pada Senin dilaporkan raib digondol pencuri. Dalam laporannya Dina (28) Kepala Ruangan Balai Besar BPOM kepada polisi mengatakan, saat dirinya beserta karyawan lainnya selesai apel pagi, mereka kaget mendapati ruangan telah dibobol maling dan tiga unit komputer telah raib dari tempat semula. Dina menduga pelaku masuk melalui jendela atas ruangan tersebut. Pasalnya jendela itu telah dalam keadaan terbuka dan di beberapa bagiannya rusak karena dicongkel paksa. Tidak berapa lama, Dina pun langsung menghubungi Polresta Bandung Barat. Korban menuturkan bahwa semua data yang berada di dalam komputer itu sangatlah penting. "Dalam komputer itu banyak daftar-daftar obat dan makanan hasil penelitian yang bagi kami sangat penting," ujar Dina. Hal serupa juga terjadi di SMA 15, Jalan Sarijadi, Bandung. Pelaku menggondol empat unit komputer milik sekolah tersebut. Peristiwa di SMA 15, diketahui pada Senin sekitar pukul 06.30 WIB saat para siswa hendak masuk sekolah. Tiba-tiba saja, penjaga sekolah Ade Suparna (35) yang hendak membersihkan ruang komputer kaget setelah menemukan pintu dalam keadaan terbuka dan dibobol paksa. Saat dicek ke dalam ruangan, ternyata empat unit komputer telah raib. Kontan saja, kehilangan itu langsung dilaporkan kepada pihak sekolah yang kemudian menghubungi Polresta Bandung Barat. "Enggak tahu kenapa, saat melihat ruangan sudah terbuka dan komputernya sudah hilang," ucap Ade. Tidak berapa lama, petugas Polresta Bandung Barat tiba di TKP dan langsung memeriksa. Di TKP petugas mendapati satu buah tangga yang tergeletak tidak jauh dari tembok sekolah. Diduga pelaku masuk dengan menaiki tangga dan menuju ruangan komputer, setelah itu mengambil komputer. Sementara itu, Kapolresta Bandung Barat, AKBP Teddy Setiadi mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kedua kasus pencurian komputer tersebut dan pihaknya akan lebih meningkatkan patroli. "Kami tengah menyelidiki kasus itu, dan kami juga akan tingkatkan patroli lebih intens, kepada warga pun dihimbau untuk lebih berhati-hati lagi dan mengawasi rumah atau kantornya," ujar dia.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007