"Penghargaan ini bukan berarti diberikan karena kita membuat usaha-usaha yang berorientasi pada keuntungan. Tetapi lebih kepada bagaimana pemimpin bisa menginspirasi pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan untuk membuat berbagai inovasi," kata Idris, di Depok, Kamis.
Penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah terpilih karena dinilai banyak berkontribusi dalam melakukan inovasi serta membuat terobosan yang kreatif dalam membangun kabupaten/kota.
Idris mengatakan, penghargaan yang diberikan tersebut untuk kategori bidang kesehatan. Di mana pihaknya melakukan inovasi dengan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pemetaan Profil Kesehatan (SIPP Kling) guna memudahkan dalam melakukan pendataan kesehatan di wilayah.
"Aplikasi ini untuk meng-input langsung data dari lapangan. Kemudian, menginformasikan ke Puskesmas mengenai kejadian-kejadian kesehatan yang ada di masyarakat, sehingga akan memudahkan dalam melakukan penanganan," katanya.
Dia menambahkan, penghargaan tersebut merupakan kali kedua bagi Kota Depok setelah pada 2016 meraih penghargaan yang sama. Di mana, pada 2016, inovasi yang dilakukan adalah memanfaatkan maggot untuk pengolahan sampah organik.
Baca juga: UI dukung Depok Kota Layak Anak
Baca juga: Depok gencarkan program kampung iklim
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018