Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Timur Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Nelson Simanjuntak menuturkan insiden alat berat "crane" terbalik menghambat pemasangan dinding turap beton (sheetpile) Kali Sentiong.

"Tentunya akan ada keterlambatan, tetapi kita tetap berusaha bagaimana ini akan tetap cepat prosesnya," ujar Nelson di Jakarta, Kamis.

Mengenai insiden tersebut, pihaknya masih menginvestigasi terkait penyebab kerusakan alat berat tersebut serta dampak ambruknya satu rumah yang menyebabkan tiga orang luka-luka.

Karena itu, Nelson mengatakan pihaknya menghentikan sementara pengerjaan dinding turap beton pada Kali Sentiong hingga alat berat crane dapat beroperasi secara normal.

"Untuk keperluan investigasi memang satu hari ini kita tidak bisa melaksanakan pemancangan," ungkap dia.

Nelson menyatakan berencana mengupayakan percepatan normalisasi kali dan pemasangan dinding turap beton dengan penambahan lima unit alat berat.

Di Kali Sentiong, empat unit alat berat crane untuk dioperasikan. Namun, rencana penambahan unit alat berat menjadi lima sementara ditunda, sebab satu crane mengalami kerusakan.

Adapun alat berat crane yang mengalami kerusakan dan sulit dievakuasi oleh karena peralatan minim, namun akan dievakuasi sepenuhnya pada malam ini.

Setelahnya, pengerjaan dinding turap beton Kali Sentiong akan dilanjutkan kembali dengan alat berat lainnya yang masih berfungsi.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan pemasangan dinding turap beton Kali Sentiong akan selesai akhir Desember 2018.

"Besok langsung kita lanjut lagi," katanya.
Baca juga: Crane turap Kali Sentiong ambruk lalu timpa rumah
Baca juga: Crane ambruk sebabkan satu korban luka parah
Baca juga: Tiga orang luka akibat crane terbalik di Kali Sentiong
Baca juga: Polisi periksa operator crane terbalik di Kali Sentiong

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018