Jakarta (ANTARA News) - PT Adhi Karya Tbk mengisyaratkan akan menghentikan tambahan penyertaan investasi di proyek Jakarta Monorail karena proyek ini dianggap sudah tidak memberikan kepastian usaha yang jelas dan prosesnya berlarut-larut. "Minggu ini akan kami kaji lagi untung rugi penyertaan investasi di Jakarta Monorail," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Kurnadi Gularso, di Jakarta, Senin. Menurutnya untuk menganalisa untung rugi tersebut, menajemen Adhi telah mengumpulkan data-data pendukung. "Jadi kami tahu, kalau dilepas untung-ruginya apa?, kalau dipertahankan untung-ruginya apa?" katanya. Lebih jauh dia mengatakan kepastian keputusan tersebut masih akan menunggu hasil kesepakatan rapat. "Ini memang perlu dianalisis karena menyangkut uang miliaran, tapi masih tergantung keputusannya nanti," ujarnya. Sebelumnya dikabarkan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas khawatir kinerja Adhi Karya akan terganggu akibat ketidakjelasan kelanjutan proyek monorail itu. Sebagai salah satu upaya yang akan dilakukan adalah meninjau ulang keterlibatan Adhi Karya dalam proyek infrastruktur yang diperkirakan membutuhkan investasi 480 juta dolar AS. Sementara itu Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu mengatakan, tersendatnya proyek ini akibat kurangnya modal. Sementara itu perbankan yang diharapkan bisa memberikan modal merasa khawatir karena tidak ada jaminan kebijakan yang pasti dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta. "Perbankan bersedia masuk kalau pemda mau menjadi pemegang saham mayoritas, karena hubungannya terhadap kebijakan pemda yang dinilai rawan perubahan," kata Said. Hingga kini, Adhi telah menyertakan modal di Jakarta Monorail sebesar 1,53 juta dolar AS, atau setara dengan 7,65 persen. Penyertaan modal tersebut sudah disetujui oleh RUPS Luar Biasa pada Juni 2007. RUPS juga masih mengizinkan perseroan melakukan tambahan penyertaan maksimal 25 juta dolar AS lagi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007