Bengkulu (ANTARA News) - Sebanyak 94 unit perahu milik nelayan tradisional di Kota Bengkulu rusak dan hilang akibat air pasang dan gempa bumi yang melanda Bengkulu, Rabu (12/9) pada pukul 18:10 WIB dengan kekuatan 7,9 SR. Data dari Posko Satlak PBP Kota Bengkulu hingga pukul 21:00 WIB Minggu malam menyebutkan, dari 94 unit perahu milik nelayan yang rusak dan hilang tersebut, 19 unit di antaranya rusak berat, 10 unit hilang dan 55 unit rusak ringan. Kerusakan perahu nelayan terjadi di Kecamatan Teluk Segara sebanyak 48 unit dan di Kecamatan Sungai Serut sebanyak 46 unit. Selain itu, sebanyak 14 titik pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) juga mengalami kerusakan cukup parah. Sedangkan jumlah rumah ibadah yang rusak berat di Kota Bengkulu 15 unit dan tidak ada rusak sedang dan ringan. Untuk kantor pemerintah rusak berat 20 unit, rusak sedang dua unit dan rusak ringan dua unit. Fasilitas kesehatan juga mengalami rusak akibat gempa tersebut namun tidak ada rusak berat hanya rusak sedang dan ringan dengan rincian delapan rusak sedang dan delapan rusak ringan. Kemudian fasilitas pendidikan 10 rusak berat, tiga rusak sedang dan 10 rusak ringan, untuk kerusakan jalan, jembatan dan irigasi di Kota Bengkulu mencapai 64 unit terdiri dari 20 unit kerusakan jalan, delapan unit kerusakan jembatan dan 36 unit kerusakan irigasi. Umumnya kerusakan sejumlah jalan, jembatan dan irigasi rusak berat. Guncangan gempa tersebut juga telah mengakibatkan 240 unit rumah penduduk rusak total, 2.026 rusak berat dan 5.299 unit rusak ringan. Sementara itu korban manusia yang ditimbulkan, sebanyak dua orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan delapan orang luka ringan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007