Jakarta (ANTARA News) - Qualcomm mengumumkan generasi terbaru dari Mobile Platform seri 8 yaitu Snapdragon 855 Mobile Platform.
Menggunakan arsitektur cip baru yang dibangun di atas proses teknologi 7nm, Snapdragon 855 diklaim menjadi mobile platform komersial pertama di dunia yang secara kolektif mendukung 5G multi-gigabit, kecerdasan buatan (AI) dan extended reality (XR).
"Sejalan dengan peluncuran jaringan 5G oleh para operator di awal tahun 2019, konsumen untuk pertama kalinya mendapatkan manfaat dari pengalaman transformatif 5G di dalam perangkat seluler yang menggunakan Snapdragon 855," kata Senior Vice President and General Manager untuk Mobile di Qualcomm Technologies, Inc. Alex Katouzian, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Kami sangat bangga dapat berbagi penemuan teknologi kami dan menjadi salah satu dari segelintir yang pertama kali membawa 5G kepada dunia," sambung dia.
Snapdragon 855 Mobile Platform membawa pengalaman transformatif 5G dengan modem 5G X50 dan konektivitas 4G multi-gigabit dengan modem LTE Snapdragon X24.
Dengan dukungan 5G di frekuensi Sub-6 GHz dan mmWave, pengguna dijanjikan dapat melihat hingga 20x rata-rata performa yang lebih cepat dibanding beberapa solusi komersial yang ada saat ini untuk memenuhi tuntutan data seperti gim VR multiplayer, berbelanja menggunakan AR, dan kolaborasi video secara real time.
Snapdragon 855 juga menawarkan performa Wi-Fi generasi selanjutnya berkat Qualcomm Wi-Fi 6-ready mobile platform, termasuk fitur seperti 8x8 sounding untuk mendukung lebih banyak perangkat secara lebih efisien (hingga 2x peningkatan dibanding 4x4 sounding device), Target Wakeup Time untuk 67 persen efisiensi daya, dan keamanan terkini dengan WPA3.
Snapdragon 855 juga mendukung mmWave Wi-Fi menggunakan Qualcomm 60 GHz Wi-Fi Mobile Platform. Platform yang berdasar pada 802.11ay ini disebut mampu meningkatkan kecepatan Wi-Fi hingga 10Gbps dan membawa latensi rendah layaknya koneksi menggunakan kabel.
Snapdragon 855 juga meningkatkan dukungannya untuk teknologi Qualcomm TrueWireless Stereo Plus untuk perangkat nirkabel dengan mengoptimasi latensi yang rendah antara earbud kiri dan kanan.
Dari segi kinerja, Snapdragon 855 didukung oleh CPU Qualcomm Kryo 485 yang dibangun di atas teknologi Arm Cortex, menawarkan hingga 45 persen peningkatan kinerja dibanding platform premium generasi sebelumnya.
GPU Qualcomm Adreno 640 terbaru memberikan hingga 20 persen grafis yang lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.
Pengalaman gaming menggunakan grafis Adreno akan mewujudkan realita permainan melalui dukungan Vulkan 1.1, high dynamic range (HDR), dan physically based rendering (PBR).
Untuk kamera, Snapdragon 855 menetapkan standar baru dalam mengambil video dan foto dengan Qualcomm Spectra 380 ISP terbaru yang menggabungkan beragam akselerasi perangkat keras dari kapabilitas computer vision (CV).
Hal ini memungkinkan untuk memberikan fitur komputasi fotografi dan pengambilan video sekaligus memberikan hingga 4x manajemen daya yang lebih efisien.
CV-ISP termasuk depth sensing berbasis perangkat keras yang mampu mengambil video, klasifikasi objek, dan segementasi objek di saat yang bersamaan dalam resolusi 4K HDR pada 60fps.
Hal ini berarti pengguna dapat merekam video dan di saat yang bersamaan juga mengganti satu objek tertentu ataupun latar belakang di dalam video secara real time dengan resolusi 4K HDR dan pilihan lebih dari 1 miliar warna.
Selain itu, Qualcomm Spectra 380 ISP terbaru juga mendukung perekaman video menggunakan HDR 10+ sehingga lebih dari 1 miliar warna dengan kontras yang eksepsional dan visual yang brilian dapat ditangkap.
Terakhir, untuk menyimpan konten, Snapdragon 855 menambah akselerasi perangkat keras untuk format file encoding HEIF sehingga mengurangi ukuran file hingga 50 persen untuk menyimpan dan membagian konten secara lebih efisien.
Baca juga: Amazon gandeng Qualcomm hadirkan Alexa di headphone
Baca juga: Qualcomm tuduh Apple bocorkan rahasia ke Intel
Baca juga: Qualcomm luncurkan chipset Snapdragon Wear 3100 untuk smartwatch
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018