ketika kami mengumumkan 'joint venture' ini, kami memandang optimis terhadap Vietnam dan kini kami tetap sangat optimis untuk melayani salah satu perekonomian paling dinamis dengan perkembangan paling cepat di Asia

Labuan Bajo, NTT (ANTARA News) - Maskapai penerbangan AirAsia semakin memperluas pasar penerbangan berbiaya murah di Vietnam dengan menandatangani memorandum kerja sama dengan mitra lokal, yaitu Thien Minh Travel Joint Stock Company (TMG).

Group CEO AirAsia, Tony Fernandes, dalam keterangan tertulis diterima di Labuan Bajo, Kamis, telah menandatangani memorandum kerja sama tersebut dengan CEO Thien Minh Travel Joint Stock Company (TMG), Tran Trong Kien.

Penandatanganan dilaksanakan di sela-sela Vietnam Travel and Tourism Summit 2018, disaksikan Wakil Perdana Menteri Vietnam, Vu Duc Dam, dan Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam, Le Quang Tung.

“AirAsia adalah maskapai penerbangan Asean. Vietnam adalah salah satu negara dengan populasi besar di ASEAN yang masih belum kami jajaki. Memorandum hari ini menegaskan kembali komitmen kami untuk mewujudkan kehadiran AirAsia di Vietnam," kata Fernandez.

"Tahun lalu, ketika kami mengumumkan 'joint venture' ini, kami memandang optimis terhadap Vietnam dan kini kami tetap sangat optimis untuk melayani salah satu perekonomian paling dinamis dengan perkembangan paling cepat di Asia," kata dia.

Ia menilai AirAsia telah menjadi grup maskapai penerbangan asing terbesar di Vietnam secara kapasitas. Saat ini AirAsia beroperasi di lima tujuan di Vietnam, termasuk destinasi terbaru mereka, Phu Quoc.

"Kami sangat bersemangat dan tidak sabar untuk membawa lebih banyak pengunjung ke negara yang menakjubkan ini serta menawarkan penerbangan terjangkau ke 95 juta penduduk Vietnam dalam waktu dekat," katanya.

Sementara itu, Tran menuturkan, pariwisata Vietnam telah menunjukan performa sangat baik dengan jumlah kedatangan internasional telah berlipat ganda selama tiga tahun terakhir dan penerbangan domestik dan luar negeri juga telah berkembang pesat.

Ia menambahkan sektor ini telah berkontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi dan kemajuan sosial saat ini.

Vietnam sebagai negara membutuhkan konektivitas yang lebih baik untuk melanjutkan tren ini dan memungkinkan sektor pariwisata untuk mencapai potensi terbaiknya.

"Penambahan maskapai baru, terutama pada momen ini dan dengan operator berpengalaman seperti AirAsia, adalah langkah yang sangat dibutuhkan dan disambut baik. Maskapai baru ini akan memberikan pilihan yang lebih beragam dan lebih baik kepada penduduk kami di tahun-tahun mendatang," katanya.

AirAsia mengoperasikan 141 penerbangan pulang-pergi setiap minggunya di 13 rute --termasuk enam rute unik-- yang menghubungkan Hanoi, Ho Chi Minh City, Da Nang, Nha Trang dan Phu Quoc dengan Kuala Lumpur, Penang dan Johor Bahru di Malaysia, Bangkok dan Chiang Mai di Thailand, dan Manila di Filipina, serta telah membawa 12 juta penumpang menuju dan dari Vietnam sejak memasuki pasar pada 2005.

Baca juga: AirAsia Indonesia - Malaysia healthcare jalin kerjasama
Baca juga: AirAsia pindahkan penerbangan internasional ke Terminal 2 Soekarno-Hatta

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018