Beijing (ANTARA News) - Seorang pemain sepak bola China menuduh timnya menculik dan menyiksa dirinya atas tuduhan mengatur skor pertandingan, demikian laporan pers Senin. Li Zhenhong, (28), mengatakan, dia disiksa dua kali oleh algojo yang disewa klubnya Changsha Jinde setelah dia bermain buruk dan kalah dalam pertandingan liga pada pertengahan Agustus, demikian dilaporkan mingguan Titan Sports. Peristiwa itu merupakan kejadian terbaru yang melanda liga domestik, yang selama bertahun-tahun dihantui pengaturan skor, korupsi perwasitan dan judi. Li mengatakan, empat algojo, termasuk supir pelatih Changsha Zhang Peng, menculik dan menyiksa dia pada 24 Agustus, dan mengancam akan memecat dia dan melemparkan ke kali jika tidak mengaku menerima suap, tulis mingguan itu. Setelah pemain tengah itu dibebaskan, dia mengadu kepada klub yang berjanji akan melakukan pengusutan. Tapi pada 7 September, orang bayaran itu kembali menculik Li, menyiksa dia dan mengancam akan mengubur dia hidup-hidup jika tidak mengaku dan membayar mereka 13.000 dolar. Li kemudian meninggalkan tim dan menolak bermain kecuali klub minta maaf dan menyatakan dia bebas dari tuduhan mengatur hasil pertandingan, demikian dilaporkan oleh AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007