Jakarta (ANTARA News) - Cobot atau collaborative robot dirancang untuk bisa bekerja berdampingan dengan manusia secara aman dalam otomasi industri dan akan banyak digunakan dalam era Industri 4.0 mendatang.

Cobot yang ringan, ringkas, dan fleksibel dapat bekerja di ruang kecil dan di berbagai industri, dengan fitur keamanan built-in, sehingga aman untuk bekerja pada jarak dekat dengan manusia, kata Sakari Kuikka, General Manager Asia Tenggara dan Oseania di Universal Robots.

"Manfaat tanpa batas dan berbagai aplikasi yang luas dari cobot menawarkan keuntungan besar bagi industri di Indonesia, meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kesejahteraan pekerja," jelas Kuikka di Jakarta, Rabu.

Mengutip Federasi Internasional Robotika (international Federation of Robotics/IFR), kata Kuikka, cobot adalah segmen otomasi industri yang paling cepat berkembang dan diperkirakan akan meningkat sepuluh kali lipat menjadi 34 persen dari semua penjualan robot industri di tahun 2025.

Universal Robots yang didirikan tahun 2005 merupakan perusahaan yang mengembangkan robot industri yang kecil, mudah digunakan, terjangkau, flesikbel dan aman bekerja berdampingan dengan manusia.

Lebih dari 27.000 cobot UR telah digunakan secara global oleh perusahaan dari berbagai industri.

Menurut Kuikka, cobot jgua memiliki harga yang kompetitif jika dibandingkan dengan robot industri tradisional, lebih murah dalam hal pengaturan, dan dapat diakses oleh semua bisnis berbagai skala.

"Kami bekerjasama dengan mitra kamiKami bekerjasama dengan mitra kami yang memiliki keahlian teknologi untuk menilai, merekomendasikan, dan menerapkan solusi UR yang tepat, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang baru mengenal otomasi," tambah Kuikka.

Baca juga: Universal Robots dorong Indonesia jadi pusat manufaktur Asia

Pewarta: Ani Apriliani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018