"Highlight pameran kita tahun ini ada dua yang baru yaitu Subcon Indonesia, dan juga ada Industri 4.0 yang nantinya akan menampilkan Industri 4.0 yang sedang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia saat ini," ujar Project Director Pamerindo Indonesia Maysia Stephanie di Jakarta, Rabu.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pameran manufacturing ini memang basisnya teknologi dan setiap tahun sama. Jadi pameran ini berupaya menghadirkan teknologi yang bisa membantu para pelaku industri dan usaha Indonesia guna mencapain daya saing.
"Mereka itu untuk mencapai daya saing, salah satu faktornya adalah teknologi yang canggih yang bisa membantu untuk meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Menurutnya, pameran Manufacturing Indonesia setiap tahunnya menampilkan teknologi. Namun seiring dengan wacana Presiden Joko Widodo terkait "Making Indonesia 4.0" maka pameran ini digelar dengan tema "Industry 4.0" bersamaan dengan wacana dari Presiden Indonesia.
"Deret produk dan terobosan teknologi yang disajikan selama pameran sekaligus akan memperkuat seluruh ekosistem industri dalam menyambut era baru manufaktur cerdas dan memungkinkan Indonesia menjadi lebi siap dalam Industri 4.0," kata Maysia.
Melibatkan 1.600 perusahaan terkemuka dalam industri manufaktur yang berasal lebih dari 28 negara, setiap peserta menampilkan beragam teknologi mesin termutakhir serta kecanggihan proses dan layanan otomatisasi guna mewujudkan target industri 4.0 serta mengukuhkan Indonesia sebgai pusat industri global di masa depan.
"Target pengunjung tahun lalu sekitar 30 ribu jadi kira-kira 10 persen kita targetkan naik pada tahun ini, mungkin sekitar 33 ribu pengunjung," ujar Maysia.
Pameran Manufacturing Indonesia 2018 Series berlangsung mulai tanggal 5 hingga 8 Desember 2018 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.***3*** (KR-AJI)
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018