"Tentu, kami harus tampil menyerang, tapi jika hanya fokus menyerang saja, kami akan kebobolan jika melupakan pertahanan," kata pelatih asal Swedia itu dalam jumpa pers jelang pertandingan semifinal leg kedua FIlipina versus tuan rumah Vietnam di Hanoi, Kamis (6/12), seperti dikutip laman resmi AFF.
Menurut Eriksson, tanpa memperkuat pertahanan maka timnya lawan bakal dapat mencetak gol. "Jadi saya tidak akan meminta para pemain untuk total menyerang, karena itu sama saja dengan bunuh diri," ujar mantan pelatih timnas Inggris itu.
Pertandingan leg kedua semifinal kejuaraan sepak bola antarbangsa Asia Tenggara ini akan berlangsung di Stadion My Dihn Hanoi, yang bakal dipadati oleh 40 ribu pendukung tim tuan rumah Vietnam.
Eriksson sendiri mengakui tidak akan terganggu oleh banyaknya suporter lawan.
"Tentunya menyenangkan bisa tampil di hadapan penonton yang banyak, meskipun kita sebagai tim tamu," ujarnya.
"Penonton tentunya ingin Vietnam menang, tapi besok kami akan memberi sedikit kejutan untuk 40 ribu suporter tuan rumah ini," tambahnya.
Pemenangnya akan maju ke final untuk menghadapi Malaysia yang pada laga semifinal lainnya menyingkirkan juara bertahan Thailand.
Baca juga: Malaysia ke final Piala AFF
Sementara itu pelatih tim Vietnam Park Hang-seo mengatakan bahwa timnya tetap harus hati-hati meskipun diuntungkan dengan kemenangan leg petama 2-1 di kandang lawan.
Menurut dia, tim Vietnam harus memetik pelajaran dari semifinal 2014 ketika mereka tersisih oleh Malaysia meskipun sudah menang 2-1 pada leg pertama di kandang lawan.
"Saat pertandingan leg pertama di Filipina, kami kehilangan sejumlah peluang, kami sudah membahasnya melalui rekaman video pertandingan itu.
Meksi ketika itu kami tampil bagus, tapi ada beberapa masalah yang harus kami atasi untuk pertandingan nanti," katanya.
Baca juga: Sven-Goran Eriksson: timnas Indonesia bermasa depan cerah
Baca juga: Bima: Jangan saling menyalahkan terkait kegagalan timnas
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018