Jakarta (ANTARA News) - Pusat Islam Ashabul Kahfi (AKIC), sebuah organisasi pendidikan Islam Indonesia di Sydney, Australia memperingati milad ke-20 tahun dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan bertema "Mempersiapkan Generasi yang Berakhlak di Era Millennial".
Keterangan tertulis dari AKIC (Ashabul Kahfi Islamic Center) yang diterima di Jakarta, Rabu, menyatakan, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakannya merujuk kepada Islam yang mengajarkan setiap umatnya untuk memiliki akhlak mulia seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.
Untuk merayakan milad ke-20, AKIC telah menyiapkan berbagai kegiatan seperti pada Minggu (2/12) di Korean Society Hall, Croydon Park New South Wales.
Acara yang meriah ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan dari pagi sampai petang seperti lomba adzan, kaligrafi, mewarnai dan hafalan doa.
Sebanyak 35 anak berusia antara 5-10 tahun ikut serta memeriahkan acara perlombaan tersebut, dan dilanjutkan dengan temu-ramah alumni AKIC.
Dalam kesempatan itu sebanyak 12 orang wakil alumni AKIC berdiskusi memikirkan cara terbaik bagi AKIC dalam berperan dan memberikan dampak positif pada komunitas muslim Indonesia di Sydney, khususnya dalam menghadapi tantangan milenial saat ini.
Diskusi juga menyorot bagaimana alumni bisa mengambil bagian dalam setiap kegiatan AKIC di masa mendatang.
Berbagai ide dan saran bermunculan dari para alumni. Di antaranya adalah ide penggunaan media sosial sebagai salah satu cara meningkatkan diseminasi informasi kegiatan-kegiatan AKIC, baik itu untuk keperluan kampanye dakwah di dunia maya atau untuk mengundang para alumni AKIC ikut berpartisipasi aktif di setiap kegiatan AKIC.
Tiga kata kunci dalam diskusi tersebut terfokus kepada peluasan tanggung jawab organisasi yang melibatkan kaum muda (shared-responsibility), pelibatan kembali (re-engagement) para alumni AKIC dan perwujudan organisasi AKIC sebagai sebuah wadah milik bersama yang bersifat independen (togetherness).
Diskusi alumni ini berhasil melahirkan sebuah forum bersama untuk alumni AKIC (AKIC Alumni Joint Forum) dengan tujuan mendukung segala kegiatan AKIC dalam mencapai cita-citanya mendirikan pusat ilmu dan dakwah Islam (Islamic Centre) di Sydney, Australia.
Acara ini dengan moderator Nurhakim selaku Project Manager AKIC memberi pemaparan kilas balik kegiatan AKIC sejak 20 tahun yang lalu, testimoni keluarga Ashabul Kahfi dari mancanegara serta laporan hasil penggalangan dana AKIC yang lalu dan status pembangunan gedung AKIC terkini.
Sesi jumpa tokoh yang juga dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney, Heru Hartanto Subolo ini berhasil memberikan banyak masukan positif dan membangun bagi AKIC ke depan.
Di antaranya adalah usul mengenai program kerja sama AKIC dalam lingkup kebudayaan Indonesia dengan menggunakan branding-approach melalui media-media terkini dan bersifat inklusif.
Acara Jumpa Tokoh diakhiri dengan pernyataan penutup oleh Pendiri AKIC Dr. Teuku Chalidin Yacob dan kemudian dilanjutkan ke acara puncak yaitu Dakwah Akbar yang menghadirkan Ustadz Ari Aldrianzah dari Iqro Foundation.
Pusat Islam Ashabul Kahfi sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam di Sydney yang peduli dengan pembentukan akhlaq generasi muda Islam semenjak dini diharapkan bisa terus berkomitmen dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya dalam menciptakan dan melahirkan calon-calon pemimpin Islam Australia yang berakhlak mulia seperti akhlaknya Rasulullah SAW.
Baca juga: Warga asal Indonesia jadi muadzin Masjid Gold Coast Australia
Baca juga: Muslim Australia Temui Kesulitan Bangun Masjid
Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018