kami akan mengeluarkan buku panduan, yang bertujuan membantu masyarakat menghindari serangan siber

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Dr Djoko Setiadi mengatakan pihaknya segera mengeluarkan buku panduan yang membantu masyarakat untuk menghindari serangan siber.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan buku panduan, yang bertujuan membantu masyarakat menghindari serangan siber," ujar Djoko dalam pembukaan acara Cyber Security Indonesia 2018 di Jakarta, Rabu.

Djoko Setiadi mengungkapkan bahwa keamanan siber negara harus dijaga dan dikembangkan oleh seluruh komponen bangsa.

Data Global Cybersecurity Index yang dirilis oleh International Telecommunication Union (ITU) mencatatkan bahwa keamanan siber Indonesia masih berada di peringkat 70 dari 195 negara dengan skor 0,424.

"Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari seluruh sektor untuk membangun keamanan siber di Indonesia."

Melalui acara ini, Djoko mengatakan masyarakat dapat menggali ilmu dan berbagi informasi mengenai isu-isu terkini mengenai keamanan siber sesuai dengan tema yang dibahas.

Saat ini, lanjut dia, rancangan undang-undang perlindungan data pribadi dan rancangan undang-undang keamanan siber sedang dalam proses dan diharapkan dapat disahkan pada tahun 2019. Rancangan undang-undang tersebut termasuk ke dalam Program Legislasi Nasional 2019.

Sementara itu Portfolio Director Tarsus Indonesia, Cheah Wai Hong, dia menambahkan masyarakat harus melihat aspek-aspek yang dapat meningkatkan ketahanan siber Indonesia.

"Seluruh komponen bangsa harus ambil bagian dalam menghadapi serangan-serangan siber yang dapat mengancam keamanan negara. Oleh karena itu, kami berharap acara ini bisa menjadi tonggak yang mampu mendongkrak kekuatan pertahanan siber Indonesia," harap Hong.

Baca juga: Keamanan Siber Industri Tekfin Perlu Perhatian Lebih
Baca juga: Lima prediksi keamanan siber 2019, beserta solusinya

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018