Penghargaan ini juga dalam rangka mendorong Indonesia mempersiapkan prestasi jelang Olimpiade 2032 ketika Indonesia berjuang menjadi tuan rumahJakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga kembali memberikan penghargaan kepada 110 atlet berprestasi pada penghujung 2018 dengan nilai total penghargaan senilai Rp5 miliar.
"Penghargaan yang kesekian kalinya dari pemerintah kepada atlet peraih medali baik kejuaraan skala ASEAN, Asian, ataupun dunia, termasuk juara road race, dan angkat berat dunia," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi selepas memberikan penghargaan di Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Menpora mengatakan bentuk penghargaan dari pemerintah itu berupa beasiswa bagi para pelajar usia di bawah 16 tahun selain uang pembinaan bagi para atlet-atlet senior yang akan dikirim ke rekening secara langsung.
Atlet-atlet yang mendapatkan pengharaan akhir tahun itu antara lain tim U-12 dan U-16 tim sepak bola Indonesia. Atlet-atlet Indonesia yang meraih medali dalam Asian Autis Games 2018, serta atlet angkat besi dan angkat berat yang meraih medali dalam Olimpiade Remaja 2018.
"Penghargaan ini juga dalam rangka mendorong Indonesia mempersiapkan prestasi jelang Olimpiade 2032 ketika Indonesia berjuang menjadi tuan rumah. Ajang itu menjadi kesempatan bagi semua cabang olahraga dan masyarakat untuk terlibat menyiapkan diri," kata Menpora.
Menpora meminta orang tua atlet untuk terus mendukung putra-putri mereka menjadi atlet berprestasi dalam kejuaraan internasional menyusul penghargaan yang diberikan pemerintah, termasuk pengangkatan atlet sebagai pegawai negeri sipil.
Atlet yang mendapatkan penghargaan akhir tahun dari pemerintah itu antara lain pebalap sepeda Asian Para Games AM Fadli, pecatur cilik Indonesia Samantha Editso, serta para pebalap road race Rheza Danice Ahrena, Rafid Topan Sucipto, dan Awhin Sanjaya.
Baca juga: Juara dunia junior diguyur bonus
Baca juga: Atlet-atlet CPNS ingin mengabdi di Kemenpora
Baca juga: Imam Nahrawi: Bonus atlet cair sebelum keringat mereka kering
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018