Singapura (ANTARA News) - Sebuah sensor yang dibuat untuk mendeteksi lebih awal luka yang terjadi pada kaum lanjut usia (Lansia), kini tengah diujicoba di Singapura. Penelitian mengenai alat yang akan dipasang di ikat pinggang serta dompet itu dilakukan oleh para peneliti Universitas Singapura dan melaporkan kegiatannya kepada publik pada Senin. Profesor Francis Tay serta para koleganya pada Departeman Mekanika telah menciptakan prototipe dari sensor yang dapat dengan mudah digunakan pada bagian tubuh sehingga dapat memonitor tanda-tanda vital serta posisi tubuh kita. Ketika sang pemakai sensor itu jatuh atau mengalami kecelakaan, kantong udara mini yang dipasang pada alat sensor tersebut akan membantu melindungi si pemakai dari luka. Proyek penelitian terhadap alat sensor yang dapat dipakai di tubuh itu telah dimulai sejak dua tahun yang lalu. Francis Tay berharap tahun depan sensor tersebut dapat benar-benar digunakan pada para pasien lansia, demikian dilaporkan AFP.()

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007