Ponorogo (ANTARA News) - Puluhan hektare hutan lindung di lereng Gunung Cendono, Gragi, Randu Alas dan Gajah yang masuk wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Lawu di Kecamatan Slahung dan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, hangus terbakar. Kebakaran yang terjadi sejak Minggu (16/9) malam hingga Senin dini hari itu diduga kuat akibat kobaran api di perkebunan warga di sekitar lereng Gunung Cendono dan Gajah di Kecamatan Sambit yang menjalar ke area hutan, kata salah seorang petugas (mandor Perhutani) KPH Lawu, Drs. Santoso. "Selain itu, kebakaran juga akibat kemarau panjang dan banyaknya ranting dan semak-semak kering yang mudah terbakar," katanya. Menurut dia, hingga kini petugas dengan dibantu warga setempat masih melakukan pemadaman di lokasi kejadian dengan menggunakan alat tradisional, seperti batang kayu untuk menghalangi api meluas ke wilayah sekitar. Adapun puluhan hektar tanaman hutan yang terbakar di antaranya, jenis Pinus, Alobak dan bibit tanaman jati yang baru ditanam. ketiga jenis tanaman tersebut berada di Desa Truneng, Kecamatan Slahung. Hingga kini, kobaran api disertai asap mengepul yang berasal dari empat titik di wilayah tersebut masih terlihat dari kejauan atau jarak pandang sekitar satu hingga dua kilometer dari arah Kecamatan Slahung dan Sambit. "Kami khawatir kebakaran terus merambat ke seluruh lereng gunung," kata Santoso yang hingga kini belum bisa memperkirakan luas hutan yang terbakar dan kerugian yang diderita Perum Perhutani akibat kebakaran tersebut. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007