"Ada kesulitan yang sama terkait kelapa sawit lalu harga karet pun sedang turun. Kedua negara memiliki masalah yang sama, dan kami berupaya bekerjasama menyelesaikan permasalahan tersebut," kata Oesman Gedung Parlemen Malaysia, di Kuala Lumpur, Rabu.
Dia mengatakan berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia terkait investasi langsung dari luar negeri yang berasal dari Malaysia pada 2017 mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp14,84 triliun.
Angka tersebut menurut dia mengalami penurunan sebesar 63,74 persen dari tahun 2016 yaitu senilai 3,07 miliar dolar AS.
"Artinya masih terbuka lebar peluang investasi untuk korporasi-korporasi Malaysia masuk di bidang-bidang yang tadi disebutkan," ujarnya.
Menurut dia, turunnya investasi Malaysia tersebut masih ada ruang untuk terus didorong masuknya investasi.
Selain itu dia mengatakan pertemuannya dengan Dewan Rakyat Malaysia yang berlangsung tertutup tersebut juga membicarakan kesamaan budaya dan serumpun kedua negara yang bisa menjadi poin positif bagi perkembangan dunia usaha.
"Beberapa dibahas kesepakatan tentang filosofi kesamaan kebudayaan dan sesama negara serumpun. Mereka sangat memahami itu dan akan diupayakan menjadi perkembangan dalam dunia usaha," katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Oesman Sapta bersama rombongan anggota DPD RI diterima Ketua Dewan Rakyat Malaysia Dato' Haji Mohamad Ariff bin Md. Yusof.
Baca juga: DPD ke Malaysia selamatkan nelayan Langkat
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018