Jakarta (ANTARA News) - Personel gabungan dari TNI dan Polri terus mengejar pelaku penembakan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengejar pelaku penembakan pekerja Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak," kata Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.

Ia pun enggan menyebutkan berapa personel yang diterjunkan dan wilayah mana yang akan menjadi sasaran pengejaran mengingat hal itu merupakan wilayah operasi.

Saat ini, personel TNI dan Polri tengah berupaya melakukan evakuasi jenazah yang menjadi korban penembakan.

"Kami berharap kondisi cuaca baik, sehingga proses evakuasi korban penembakan bisa dilakukan dengan lancar," kata Aidi.

Ia juga membenarkan satu orang prajurit gugur setelah menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Yalet, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

"Saat ini prajurit yang gugur tersebut sudah dievakuasi ke Wamena," kata Kapendam.

Selain itu, tambah dia, satu orang prajurit TNI mengalami luka tembak di bagian lengan saat berupaya bersembunyi ke bukit-bukit mengingat jumlah personel TNI dan KKB tidak sebanding.

Adanya kasus penembakan itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa langsung terbang ke Papua untuk melihat kondisi Papua pasca penembakan.

"Panglima TNI, Kapolri dan KSAD sudah terbang ke Papua melihat kondisi Papua," kata Irjen Mabes TNI Letjen M Herindra usai Membuka Rapat Paripurna TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Herindra berharap kondisi di Papua sudah kondusif pascapenembakan tersebut.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018