Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman sehubungan dengan pekerjaan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Polda Metro Jaya.
"Akan dilakukan pembongkaran JPO Polda yang lama dan pemasangan JPO Polda yang baru," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI, Sigit Wijatmoko di Jakarta pada Rabu.
Berdasarkan keterangan yang diterima, pemasangan JPO terdiri dari dua yakni di sisi timur dan barat.
JPO Polda di sisi Timur dipasang pada tanggal 6 Desember pukul 23.00 WIB - 04.30 WIB dengan pengalihan arus lalu lintas: dari arah Barat (Slipi), Utara (Harmoni), dan Timur (Kuningan) yang akan menuju selatan (Senayan) dialihkan melalui Jalan Jenderal Gatot Subroto - berputar balik di Simpang Mampang - Kuningan (u-turn Barat-Barat) belok kiri ke kawasan SCBD / melalui Jalan Gerbang Pemuda - seterusnya.
Sedangkan lalu lintas dari arah Barat (Slipi) dan Utara (Harmoni) yang akan ke barat (Slipi) masih dapat berputar di Kupingan Semanggi.
Sementara itu, pemasangan gelagar baru JPO Polda sisi Barat dilakukan pada tanggal 7 Desember pukul 23.00 WIB - 04.30 WIB dengan pengalihan arus lalu lintas: lalu lintas dari arah Selatan (Blok M) yang akan menuju ke Utara (Harmoni) atau Barat (Slipi) dialihkan melalui Jalan Pintu Gelora 1 - Jalan Asia Afrika - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Gatot Subroto - Semanggi - Jalan Jenderal Sudirman - dan seterusnya.
PT. APIK selaku pelaksana pengerjaan JPO di Jenderal Sudirman bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pembangunan.
Sigit mengimbau pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018