Jakarta (ANTARA News) - Jenazah pilot pesawat terbang MD-82 milik maskapai penerbangan One-Two-Go yang jatuh di Phuket, Thailand Selatan, telah diidentifikasi pihak kepolisian setempat, yakni atas nama Arief Mulyadi(56), warga negara Indonesia, dan saat ini jenazah disemayamkan di Bandara Internasional Phuket. "Kondisinya mengenaskan dengan luka bakar hampir 90 persen di sekujur tubuh. Tapi pihak aparat kepolisian Thailand dibantu pihak rumah sakit setempat serta maskapai One-Two-Go telah memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Kapten Pilot Arief Mulyadi," kata Susilo Wahyuntoro, Konsuler pada Konsulat Indonesia di Songkhla, Thailand, dalam wawancara via telepon dari Bandara internasional Phuket dengan ANTARA di Jakarta, Senin. Susilo Wahyuntoro ditugaskan oleh Konsulat Indonesia di Songkhla yang terletak di Thailand Bagian Selatan untuk meninjau langsung situasi di Phuket sekaligus melihat dan mengurus jenazah Arief Mulyadi. Dikatakannya, saat ini istri almarhum Arief Mulyadi tengah dalam perjalanan menuju Bandara Phuket, tempat para korban pesawat naas itu disemayamkan. "Saat ini Bandara Phuket ditutup untuk keperluan evakuasi bangkai pesawat. Karena itu, istri Afier Mulyadi tidak bisa langsung menuju Bandara Phuket dari Bandara Bangkok. Dari Bangkok, beliau harus mendarat di Bandara Krabi di Provinsi Krabi dan melanjutkan perjalanan darat sekitar dua jam ke Phuket. Diperkirakan pukul 14.00 waktu setempat akan tiba di Bandara Phuket," kata dia. Waktu Phuket sama dengan Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Menurut rencana, kata Susilo, jenazah Arief akan dibawa pulang dari Bangkok dengan pesawat Garuda hari Selasa (18/9) pukul 02.30 waktu setempat. Pada kesempatan itu, Susilo menegaskan sampai saat ini tidak tercatat ada korban warga negara Indonesia lainnya yang ikut dalam penerbangan tersebut. Menurut catatan terakhir yang diperolehnya dari pihak otoritas setempat disebutkan bahwa jumlah penumpang pesawat seperti yang tercatat dalam manifes sebanyak 130 orang, terdiri atas 7 awak pesawat dan 123 penumpang. Korban tewas dalam musibah kecelakaan pesawat itu sebanyak 83 orang terdiri atas 22 warga Thailand, 20 warga asing termasuk di dalamnya Kapten Pilot Arief Mulyadi, serta sisanya sebanyak 41 korban masih belum teridentifikasi. "Dari daftar nama di manifes penumpang, memang banyak terbaca nama-nama berbau Melayu, tapi dilihat asalnya bukan dari Indonesia," kata Susilo. Pesawat MD-82 milik Maskapai One-Two-Go, sebuah maskapai penerbangan Thailand dengan biaya murah, jatuh saat hendak mendarat di Bandara Phuket (16/9), setelah terbang dari Bangkok, ibukota Thailand. Para saksi mata, seperti dikutip kantor-kantor berita asing menyebutkan bahwa saat mendarat pesawat mengalami kesulitan akibat cuaca buruk yang ditandai dengan hujan deras serta sambaran petir. (*)
Copyright © ANTARA 2007