Jakarta (ANTARA News) - Puluhan kaum disabilitas yang tergabung dalam Komunitas disabilitas Indonesia menyambangi kediaman Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, yang salah satunya membahas soal pemenuhan hak-hak disabilitas.

Ketua Komunitas Disabilitas Indonesia, Eka Setiawan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa kehadirannya bertemu dengan Prabowo dalam rangka untuk bersilahturahmi dan membahas beberapa hal mengenai hak-hak penyandang disabilitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apalagi, lanjut dia, saat ini merupakan peringatan hari disabilitas Internasional.

Tanggal 4 Desember 2018 adalah hari disabilitas internasional dan komunitas disabilitas Indonesia telah berbuat sesuatu dan insyaallah berguna untuk bangsa dan negara," kata Eka Setiawan.

Eka yang merupakan penyandang disabilitas tunanetra itu menjelaskan, bahwa saat ini Komunitas Disabilitas Indonesia bersama dengan Partai Gerindra dan partai politik lainnya di DPR RI telah berjuang untuk melahirkan Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.

Namun, lanjut dia, pemerintah hingga saat ini belum membuat aturan turunan untuk mengatur mengenai hal teknis Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tersebut.

Karena itu ia berharap, Komunitas Disabilitas Indonesia bisa berjuang bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangka pemenuhan hak-hak disabilitas.

"Karena itu kita tau semua bahwa bapak Prabowo merupakan Calon presiden Republik Indonesia 2019. Dan terimakasih kesediaan bapak menerima kami semua. Dan ini bagian dari sebuah proses perubahan yang akan dicatat oleh sejarah dan apa yang kita lakukan pada sore hari ini dalam rangka perubahan untuk Indonesia untuk berjuang bersama dengan Bapak Prabowo," tutur Eka.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo Subianto juga menjelaskan bahwa dirinya sangat senang bisa berdialog dan bersilahturahmi dengan Komunitas Disabilitas Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa dirinya dan keluarganya sangatlah dekat dengan para penyandang disabilitas. Karena itu, Partai Gerindra berjuang semaksimal mungkin di parlemen untuk mewujudkan dan melahirkan UU No 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.

"Saya Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran saudara saudara di kediaman saya. Saudara saudara yang saya ketahui adalah mewakili kelompok disabilitas Indonesia," kata Prabowo.

"Dan dalam lingkungan keluarga saya, Pak Hashim Djojohadikusumo sudah lama sekali menaruh perhatian yang besar kepada kaum disabilitas. Dan dari awal Partai Gerindra berjuang keras untuk membela dan memajukan keadaan kepentingan kaum disabilitas Indonesia," tambahnya.

Ia mengatakan, bahwa fokus perjuangan yang ia jalankan bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut adalah untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia dalam mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

"Kita menginginkan semua warga negara termasuk kaum disabilitas memiliki kesempatan yang besar dan sama untuk menempuh kualitas hidup sebaik baiknya di bumi Indonesia ini," tutur Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus Prabowo menjelaskan bahwa tujuan pendiri-pendiri bangsa dalam mendirikan sebuah negara dan bangsa yang merdeka adalah untuk melindungi segenap seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Jadi, perlindungan setiap warga negara itu menjadi tujuan dari negara, baik dari perlindungan dari segi fisik, kesehatan, keamanan dan lainnya.

"Jadi itulah tugas bagi siapapun yang memimpin bangsa dan negara ini. Karena itu, ini adalah sebuah kehormatan bahwa kita bisa berjuang untuk memajukan kualitas hidup saudara saudara sekalian. Jadi, kita telah buktikan di DPR RI di parlemen bersama partai partai koalisi kita bahwa kita berjuang bersama-sama kalian," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo yang didampingi oleh Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi seperti Fuad Bawazier, Titiek Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto serta Wasekjen DPP Partai Gerindra Sudaryono juga memberikan buku berjudul Paradoks Indonesia Versi Braille untuk dibagikan kepada para penyandang disabilitas tunanetra yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandi janji buat Juklak-Juknis UU Disabilitas
Baca juga: Nur Asia luncurkan Gerakan Emak Peduli Karya Penyandang Disabilitas
Baca juga: Bawaslu ajak perangi diskriminasi disabilitas saat Pemilu 2019

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018