Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Thailand harus bekerja sama untuk mendorong agenda bilateral sampai potensi tertinggi, termasuk pertukaran politik pada tingkat tertinggi, investasi, perikanan, agro-industri, pariwisata, pendidikan, dan ekonomi kreatif.

"Indonesia dan Thailand juga harus memperjuangkan pembangunan berkelanjutan, termasuk lingkungan laut, perikanan berkelanjutan, lingkungan dan energi terbarukan," ujar Duta Besar Thailand untuk Indonesia Songphol Sukchan di Jakarta, Selasa.

Songphol mengatakan, Indonesia dan Thailand adalah dua ekonomi terbesar di ASEAN dan saling melengkapi. "Kita memiliki interaksi investasi dan perdagangan serta hubungan antar manusia yang tinggi dan masih dapat berkembang," kata dia.

Selain itu, Songphol katakan, Thailand akan menjadi ketua ASEAN, sedangkan Indonesia akan menjadi anggota tidak tetap di UNSC.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Didik Suhardi, mengatakan, Thailand adalah mitra dagang penting bagi Indonesia.

"Pada 2017, total perdagangan antar kedua negara telah mencapai lebih dari 15 miliar dolar AS, meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya," ujar dia.

Investasi antara kedua negara juga pada tingkat yang sangat memuaskan, kata dia. "Tentu saja, ada banyak ruang untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi kita di masa depan," kata dia.

Di bidang sosial dan budaya, lanjut dia, Indonesia serta Thailand telah menjalin kerja sama erat dalam sektor pendidikan.

"Pertukaran budaya antar kedua negara telah membuat orang Indonesia suka dengan sup tom yam, begitupun sebaliknya orang Thailand suka dengan gado-gado, nasi goreng dan sebagainya," kata dia.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018