Bangkok (ANTARA News) - Sebuah pesawat perusahaan penerbangan Thailand One-Two-Go yang membawa orang-orang asing jatuh saat mendarat dan meledak dalam kobaran api Minggu di Bandara Phuket, Thailand selatan, menewaskan sedikitnya 88 dari 130 orang di dalamnya, kata laporan-laporan setempat. Sejumlah pejabat bandara sebelumnya mengatakan, sedikitnya 75 orang dalam pesawat dengan nomer penerbangan OG 269 itu dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut, sementara 42 orang cedera dan 13 lain hilang. Laporan-laporan terakhir yang mengutip para pejabat Thailand menyebutkan bahwa jumlah orang yang dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan itu mencapai 88. Pesawat McDonalds Douglas-82 One-Two-Go yang dioperasikan perusahaan penerbangan Orient Thai Airlines itu berangkat dari Bandara Don Muang Bangkok pada Minggu sore dengan membawa 123 penumpang, yang terdiri dari 78 warga asing dan 45 orang Thailand, serta lima orang awak dan dua pilot, kata para pejabat bandara Thailand di Bangkok. Pesawat itu berusaha mendarat di Phuket selama hujan lebat yang disertai badai pukul 15.40 waktu setempat (pukul 15.40 WIB) dan tergelincir keluar dari landasan pacu menghantam pohon-pohon yang berdekatan dan sebuah dinding. Pesawat itu pecah menjadi dua dan meledak dalam kobaran api setelah tabrakan tersebut. Api yang berkobar dan hujan lebat menghambat operasi penyelamatan. "Api melalap pesawat itu," kata Deputi Gubernur Phuket Worraphot Ratsrimaa, yang datang ke lokasi kejadian. Korban-korban hidup, yang sebagian besar keluar dari ujung ekor pesawat tersebut, meloncat dari pintu-pintu keluar darurat ke tanah di bawahnya dan banyak dari mereka mengalami luka-luka dalam upaya penyelamatan diri itu. Sedikitnya 41 korban hidup, yang mencakup 11 orang Thailand, enam Irlandia, enam Inggris, tiga Australia, tiga Iran, dua Swedia, satu Jerman dan satu Belanda, dirawat di beberapa rumah sakit Phuket, kata laporan-laporan. Penyebab kecelakaan itu masih belum jelas, namun cuaca buruk diperkirakan sebagai salah satu faktor. Pesawat itu jatuh ketika melakukan upaya pendaratan kedua di tengah hujan yang sangat lebat. Bandara Phuket ditutup sementara untuk lalu-lintas setelah kecelakaan itu, yang membuat sulit para pejabat kedutaan asing dan wartawan yang berkantor di Bangkok untuk menjangkau lokasi tersebut.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007