Panama City (ANTARA News) - Panama dan China pada Senin menandatangani 19 perjanjian kerja sama mengenai perdagangan, prasarana, perbankan, pariwisata dan sektor-sektor lain di sela-sela lawatan Presiden China Xi Jinping ke negara itu.
Kedua negara tersebut membuka hubungan diplomatik tahun lalu.
Xi tiba pada Ahad malam di Panama City untuk kunjungan 24 jam pada saat China meluaskan pengaruhnya di Amerika Tengah.
Setelah pembicaraan empat mata, Xi dan Presiden Panama Juan Carlos Varela menandatangani 19 perjanjian tersebut, termasuk satu perjanjian bahwa China akan menyediakan bantuan yang tak perlu diganti kepada Panama untuk melaksanakan berbagai proyek, walaupun jumlahnya tak disebutkan.
Perjanjian tersebut meliputi perjanjian ektradisi dan kesepakatan mengenai komersial, turis dan pendidikan.
Varela mengucapkan terima kasih kepada pemimpin China itu atas kunjungannya, dan mengingatkan kembali ketika pembukaan pameran impor di China pada November, saat Xi mengatakan kepadanya bahwa ekonomi China merupakan samudra.
"Saya ingin melengkapi kata-kata itu dengan mengatakan Panama menghubungkan dua samudra, kunjungannya mengonsolidasikan negaranya sebagai perpanjangan komersial dan pintu gerbang China ke Amerika Latin," kata Varela dalam pidato yang disiarkan televisi.
Pada Juli tahun lalu, Panama memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan sebaliknya menjalin hubungan dengan China. Tahun ini, Republik Dominika dan El Salvador melakukan langkah yang sama, dan negara-negara lain di kawasan itu segera mengikuti ketiga negara tersebut.
Baca juga: Xi Jinping kunjungi Filipina untuk raih keuntungan strategis lebih jauh
Baca juga: Trump: China setuju pangkas tarif mobil produksi AS
Sumber: Reuters
Editor: Mohamad Anthoni/Chaidar Abdullah
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018