Belgia (ANTARA News) - Kimi Raikkonen memenangi Grand Prix Belgia untuk ketigakalinya beruntun pada Minggu, memimpin Ferrari yang finish satu-dua untuk menghidupkan kembali peluangnya untuk mengejar gelar. Pembalap Brazil Felipe Massa finish kedua, tertinggal 4,6 detik dari pembalap Finlandia itu, sementara juara dunia dua kali dari McLaren Fernando Alonso finish ketiga untuk memangkas keunggulan rekan setimnya Lewis Hamilton di klasemen menjadi hanya dua poin. Dengan tiga balapan tersisa, Hamilton, pembalap baru dari Inggris berusia 22 tahun itu telah meraup 97 poin sementara Alonso 95. Raikkonen, yang merayakan kemenangan ke-13 sepanjang karirnya dan keempat tahun ini, memiliki 84 poin disusul Massa dengan 77 poin. Jika anda butuh bukti terjadinya persaingan terbuka antara kedua pembalap McLaren, yang nilai konstruktornya untuk musim 2007 dihapus dan didenda 100 juta dolar AS, Alonso memaksa Hamilton keluar lintasan pada tikungan pertama. Secara matematis Ferrari telah merebut gelar juara dunia konstruktor, kecuali jika McLaren mengajukan banding terhadap hukuman bagi mereka pekan depan. Ferrari, yang merayakan finish satu-dua ketiga mereka musim ini, sekarang memiliki 161 poin. Peringkat kedua BMW-Sauber 90 angka dengan tersisa maksimal 54 poin yang diperebutkan. Seharusnya McLaren telah mengumpulkan 177 poin. Balapan terakhir di Eropa musim ini, dan yang pertama di Belgia sejak 2005, memiliki pemenang yang telah familiar karena Raikkonen juara di sana bersama McLaren pada dua balapan sebelumnya. Pembalap Finlandia itu memimpin dari posisi start terdepan pada sore yang cerah di Ardennes, sementara Massa dengan nyaman menempati posisi kedua saat dua pembalap McLaren memercik bara persaingan ketika mereka berebut posisi ketiga. Dengan Hamilton berada hampir bersisian dengannya, Alonso menutup jalur dan memaksa rekan setimnya itu keluar lintasan. Pembalap Inggris tersebut masih bisa kembali bertarung tetapi tidak bisa membalas dendam karena urutan empat terdepan tidak berubah hingga bendera finish dikibarkan, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007