pake peci itu bisa membuat kegantengan naik 30 persen
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi kampung pembuat  peci atau kopiah di Kampung Belandongan, Gresik, Jawa Timur, Senin, dan sempat membeli satu kopiah hasil karya pengrajin.
     
Daerah ini merupakan  kawasan yang memproduksi kopiah di Gresik. Terdapat  lebih dari 500 UKM dengan  rata-rata per UKM mempekerjakan karyawan 20 sampai 40 orang. 
     
"Produksi songkok ini, bisa menjadi produksi kebanggaan Gresik, Indonesia, bahkan dunia," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.
     
Menurutnya, sentra UMKM seperti inilah yang menjadi fokus utama gerakan ekonomi rakyat dari pasangan Prabowo-Sandiaga. 
   
 Sementara itu, Muhammad Kamal  generasi kedua pembuat songkok dari Gresik mengaku ada penurunan daya beli. Walau belum terasa, tapi sedikit demi sedikit pesanannya berkurang. Pemilik merek BMH itu, juga mengaku kain untuk membuat peci hitam itu masih bergantung pada impor. Pesanan memang biasa membanjir di bulan Ramadhan. 
   
Iya pak. Permasalahannya bahan bakunya impor. Jadi harganya juga tergantung naik turunnya dolar. Dan bahannya juga kadang sulit didapat,” kata Kamal, yang mengaku bersama keluarganya bisa memperoduksi 40 peci perhari dengan harga jual satu peci Rp45 ribu sampai Rp50 ribu. 
   
Kamal mengaku hanya menjual produksinya berdasarkan permintaan. Belum menggunakan penjualan secara online.
     
Sandiaga juga meminta Gamal untuk mengambilkan peci ukuran nomor 8 untuk dipakainya.
     
“Enak dipakai pecinya, pas. Kata sahabat saya yang sudah menjadi gubernur, pake peci itu bisa membuat kegantengan naik 30 persen,” ucap Sandiaga.

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018