Banjarmasin (ANTARA News) - Dai kondang Ustadz H Abdul Somad pada Tablik Akbar yang dihadiri puluhan ribu warga Banjarmasin, Senin, memuji tanah Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) karena banyak melahirkan ulama besar.

"Di antara ulama besar yang besar dari bumi pangeran Antasari ini adalah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari pengarang kitab Sabilal Muhtadin, kemudian Syekh Abdul Nafis Al-Banjari pengarang kitab Ad-Durrun Nafis," katanya pada Tablik Akbar yang dihadiri oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina itu.

Salah satu ulama besar setelah mereka itu adalah Guru Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau terkenalnya Guru Sakumpul yang perayaan haulnya dihadiri jutaan jamaah, ujarnya.

Menurut Ustadz Somad, tidak ada acara peringatan haul yang dihadiri sebanyak jamaah di Kalsel ini di Indonesia.

Apakah setelah para ulama itu wafat tidak ada lagi penerusnya? Ustadz Somad menjawab, tidak! Seperti sekarang ini, ada tuan guru Bahit dan tuan guru Juhdiannoor.

"Jamaah pengajian mereka puluhan ribu. Ini membuktikan tanah Banjar memang daerah religius dengan banyak ulama," ujar Ustad Somad.

Karena itu, kata dia, pendidikan agama di daerah ini jangan sampai punah, dan harus terus dihidupkan. "Sehingga penerus ulama itu terus ada," ujar Ustad Somad.

Dia berharap, para jamaah memberi bantuan bagi pembangunan pendidikan agama, khususnya untuk pesantren, terkhusus lagi pesantren tahfizh Al-Qur`an.

Kehadiran Ustadz Somad pada Tablik Akbar di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Senin malam itu, dalam rangka penggalangan dana pembangunan asrama tahfizh Al-Qur`an Yayasan Amanah Umat Banua.

Yayasan Amanah Umat Banua dikelola para alumni satu almamater dengan Ustadz Abdul Somad dari Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Baca juga: UAS: Indonesia merdeka dengan teriakkan Allahuakbar
Baca juga: Peneliti berikan alasan Ustad Abdul Somad disukai masyarakat

Pewarta: Sukarli
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018