Prestasi ini akan memberikan motivasi pada karyawan untuk selalu berinovasi dalam mengatasi tantangan di perusahaan masing-masing, serta penghargaan atas kerja keras dan loyalitas kepada perusahaan melalui ide kreatif dan inovasi untuk kemajuan perus

Jakarta, 3/12 (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia Group meraih 44 penghargaan atas kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas baik skala nasional maupun internasional.

“Penghargaan ini wujud dari keseriusan Pupuk Indonesia Group meningkatkan mutu dan saya saing perusahaan melalui pengembangan inovasi dan produktivitas,” kata Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana dalam keterangan pers di Jakarta, Senin.

Apresiasi kepada Pupuk Indonesia Group diberikan saat Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXII dan International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2018.

Adapun perusahaan yang menerima penghargaan yaitu, PT Petrokimia Gresik dengan kategori 10 platinum dan 5 gold, PT Pupuk Kujang 1 kategori diamond, 4 platinum, dan 2 most favorite, PT Pupuk Kaltim 1 diamond, 7 platinum, 3 gold, 2 best performance dan juara 2 quiz mutu, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 3 platinum dan 5 gold.

Ajang yang diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) dan Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI) ini diikuti sekitar 2.050 orang dari ratusan perusahaan nasional dan internasional dari sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

“Prestasi ini akan memberikan motivasi pada karyawan untuk selalu berinovasi dalam mengatasi tantangan di perusahaan masing-masing, serta penghargaan atas kerja keras dan loyalitas kepada perusahaan melalui ide kreatif dan inovasi untuk kemajuan perusahaan,” tambah Wijaya.

Sejak tahun 2015 hingga Oktober 2018 PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat total ekspor produk pupuk dan non pupuk sebanyak 6,67 ton.

Tren positif ini tidak bisa dipisahkan dari upaya peningkatan daya saing produk melalui berbagai upaya efisiensi untuk menekan biaya produksi, antara lain melalui peningkatan efisiensi konsumsi bahan baku gas dan efisiensi biaya distribusi.
Baca juga: Pupuk Indonesia permudah transaksi pembayaran
Baca juga: Pupuk Indonesia catat total ekspor Rp24,8 triliun 2015-2018

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018