"Semua ormas saya undang," kata Wakil Ketua Panitia Istighatsah Kabupaten Garut Deni Ranggajaya saat jumpa pers kegiatan istighatsah di Garut, Minggu (2/12) malam.
Deni mengatakan bahwa penyelenggara istighatsah dari NU Kabupaten Garut terbuka bagi seluruh elemen masyarakat untuk bergabung melaksanakan doa bersama dalam rangka mempersatukan bangsa, khususnya di Garut, menjelang pemilihan umum.
Panitia telah mengundang ormas, pimpinan dan anggota partai politik di Garut, anggota DPRD dan unsur pimpinan daerah untuk melaksanakan istighatsah.
"Undangan semua partai. Diundang Ormas Muhammadiyah," kata Deni yang juga menjabat sebagai Sekretaris PCNU Garut.
Ia menjelaskan tujuan mengundang seluruh elemen masyarakat Garut untuk menjalin silaturahmi dan membangun kebersamaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan bertemakan untuk keselamatan bangsa dan negara itu, diharapkan tidak hanya dari kalangan NU, tetapi dihadiri pula oleh seluruh elemen masyarakat lainnya di daerah ini.
"Kegiatan ini bersifat umum, siapa pun boleh hadir, memakai baju putih. Akan tetapi, kalau tidak punya, silakan hadir," katanya.
Ketua Satgas Penguatan Nasional Taviota Bay menambahkan bahwa istigasah itu bertujuan untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019.
Pria yang akrab disapa Opi menilai tujuan kegiatan itu bersifat mulia untuk masyarakat Garut agar pelaksanaan pemilihan umum yang akan datang berjalan aman dan lancar tanpa menimbulkan persoalan yang dapat merugikan bangsa.
"Jadi, tujuan kegiatan ini sifatnya mulia untuk warga Garut agar di daerah ini lebih kondusif, tidak terpancing kegiatan provokasi," katanya.
Ia memperkirakan istighatsah yang rencananya mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB akan dihadiri 50.000-an orang dari berbagai daerah di Garut. Acara ini akan dihadiri Calon Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin.
Baca juga: Ribuan peserta istigasah padati GOR Sidoarjo
Baca juga: Ribuan jamaah doa bersama di Mapolrestabes Surabaya
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
