Jakarta (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenaker sedang mempersiapkan peraturan yang memberi perlindungan lebih baik, lebih komprehensif kepada TKI baik saat persiapan, masa dan pascapenempatan di luar negeri.

Direktur Renstra dan IT BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono usai penutupan BPJS Ketenagakerjaan Futsal Chalange 2018 di Jakarta, Minggu, mengatakan kemungkinan peraturan menteri tenaga kerja akan diterbitkan bulan ini.

"Direncanakan sebagai hadiah bagi PMI (pekerja migran Indonesia) yang hari buruh migran sedunia yang diperingati pada 18 Desember," kata Sumarjono. Namun, dia meminta awak media memastikannya ke Kemnaker yang menerbitkan peraturan menteri itu.

Sebelumnya, dalam sejumlah pertemuan tentang perlindungan TKI selalu muncul pertanyaan, mengapa setelah di bawah BPJS Ketenagakerjaan, cakupan perlindungan malah berkurang dibandingkan dengan di bawah konsorsium asuransi swasta.

Sumarjono menyatakan pihaknya tidak bisa mengubah program pelayanan begitu saja tanpa ada dasar hukumnya. Karena itu, dia mengapresiasi Kemenaker yang cepat tanggap menerbit peraturan untuk meningkatkan kualitas perlindungan TKI.

"Yang jelas, permenaker itu lebih baik dari pada sebelumnya. Perlindungan yang diberikan kepada TKI lebih komprehensif," ujarnya.

Saat ini sudah sekitar 350.000 TKI yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak badan tersebut dipercaya melindungi pekerja migran pada 1 Agustus 2017.

Para juara (Inter Asia Sekuritas, BRI, AHM dan Bintang Toedjoe) BPJS Ketenagakerjaan Futsal Challenge 2018 di Jakarta, Minggu (2/12/2018). Kompetisi menghasilkan juara baru Inter Asia Sekuritas (kaos jingga) yang menundukkan BRI (biru putih) 3-0. (Foto: ANTARA News, Erafzon SAS)

Sebelumnya, Sumarjono mengapresiasi kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Futsal Chalange 2018 yang melahirkan juara baru, Inter Asia Sekuritas yang mengalahkan BRI 3-0. "Aktivitas olahraga dibutuhkan pekerja agar tubuh fit dan bugar sehingga mampu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kecelakaan kerja," kata Sumarjono.

Sementara posisi ketiga diisi oleh AHM yang mengalahkan Bintang Toedjoe. AHM tiga kali berturut-turut meraihkan posisi ketiga dalam tiga tahun terakhir.

Sementara Wahyu Widodo, Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Kementerian Ketenagakerjaan, yang mewakili Menaker mengapresiasi kegiatan tersebut karena jiwa kompetitif dan sportif sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Dia mengusulkan agar cakupan pertandingan diperluas hingga ke daerah dengan mengajak pemerintah daerah agar semakin banyak pekerja yang menjadi peserta pertandingan futsal, di samping memasyarakatkan program-program BPJS Ketenagakerjaan yang harus terus digaungkan. ***4***

Baca juga: BPJS-TK: Pemulung bisa diikutsertakan program JKK
Baca juga: BPJS-TK sudah kantongi hasil investasi Rp23 triliun

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018